Bikin Puzzle Ikan Untuk Mencari Perhatian

Minggu, 27 Juni 2010 – 17:24 WIB
MENUMBUHKAN semangat anak didik di tingkat Taman Kanak-kanak (TK) memang tidak mudahSelain butuh ketekunan dan kesabaran, pengajar dituntut selalu kreatif dan inovatif agar anak didiknya merasa nyaman dalam belajar

BACA JUGA: Setiap Sarjana Dijatah Rp10 Juta

Tuntutan itu ternyata tidak menyurutkan guru TK Pertiwi 01 Anis Kisworo
Bahkan dia mampu berpretasi di tingkat Jawa Tengah

BACA JUGA: Kuliah di UGM, 8 Siswa Pulau Terima Beasiswa dari Pemko

Apa yang dilakukannya?

Tampil sederhana sudah menjadi ciri khas bagi Anis Kisworo, 39, guru TK Pertiwi 01 Pati
Hampir setiap hari waktunya dihabiskan untuk memikirkan anak didiknya

BACA JUGA: Sulistyo: Pembubaran PMPTK Berbau Politis

Agar anak didiknya ini tidak merasa bosan dan bersemangat belajar.Agar tidak terkesan monoton, ibu dari Melia Sari dan Fajar Bandoro melakukan inovasi pembelajaranLangkah yang dilakukan membuat mainan yang mengandung edukatif dan tidak mahal biayanya.

Untuk menyiasati itu, dia memanfaatkan sisa kayu bahan bangunan pembanguan sekolahanDia mencoba mendesain menjadi puzzle ikanUkuran puzzle dengan panjang 75 cm dan lebar 50 cm menjadi menarik setelah sirip sebelah kanan ditempeli huruf A sampai Z dan sirip sebelah kiri ditempeli angka 1 sampai 20 dengan warna kuning.

Warna dan bentuk itu ternyata menjadi kesukaan anak-anak didiknyaSusunan secara berurutan sesuai dengan tempatnya membuat anak-anak lebih mudah dalam menghafalkan huruf dan angka.

Melalui belajar itu, alumnus IKIP Veteran tahun 2004 menambahkan, juga dapat menumbuhkan kreativitas anak dalam bermain dan belajarSelain itu, menurutnya, siswa kelompok A (kecil) dan kelompok B (besar) lebih mudah menyerap materi yang diharapkan.

''Dengan metode ini anak dapat mengenal huruf dan angka dan nantinya saat akan masuk SD akan lebih mudah dalam belajar membaca,'' tuturnya saat ditemui di ruang guru TK Pertiwi 01, kemarin (25/6).

Inovasi yang diciptakan ternyata tidak hanya membuat anak didiknya merasa senang, tapi juga mengantarkannya menjadi guru berprestasi se Jawa TengahDia berhasil menyisihkan 35 peserta dari seluruh kabupaten di Jawa Tengah.

Pretasi yang ditorehkan istri wiraswasta Bambang Pamuji, 45, tidak hanya ituSebelumnya dia memiliki catatan prestasi yang cukup membanggakan, baik di tingkat nasional maupun tingkat kabupatenDiantaranya Juara I SKJ (Senam Kesehatan Jasmani) tahun 1993, harapan III Kreatifitas Guru Tingkat Jawa Tengah tahun 2005, harapan I senam fantasi tingkat Jawa Tengah tahun 2005, dan juara II mendongeng dengan alat peraga tingkat Kecamatan tahun 2007(cw1/aj/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penundaan Likuidasi PMPTK Terkait Anggaran


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler