jpnn.com, SAMARINDA - Striker Borneo FC Samarinda Lerby Eliandry berhasil mencatatkan namanya sebagai pencetak gol terbanyak klub dalam semusim dengan 16 gol.
Rekor sebelumnya dicapai Fernando Soler dengan 15 gol pada Divisi Utama 2014. Perlu waktu hanya tiga tahun untuk memecahkannya. Lebih spesial karena produk asli Samarinda yang berhasil mematahkan dominasi asing.
BACA JUGA: Mitra Kukar Beri Sinyal Pertahankan Marclei
Musim ini memang milik Lerby. Saat kebanyakan klub memercayakan sektor depan pada pemain asing, Borneo FC tidak demikian. Hanya merekrut Shane Smeltz yang berstatus marquee player, kontribusinya pun sangat minim. Bahkan, sempat menganggur di beberapa laga karena cedera.
Kepercayaan penuh yang diberikan pada Lerby berbuah hasil. Meski tak pernah mencetak hattrick, pemain yang baru tahun ini melepas status bujang itu, mencatatkan dua kali brace. Dan, sisanya mencicil satu gol di beberapa laga penting.
BACA JUGA: Dulu Juara, SFC Kini Tercecer di Posisi 11
Berhasil menorehkan rekor baru, Lerby pantang jemawa. Menurutnya, capaian moncer musim ini tak lepas dari kepercayaan lebih tim pelatih untuk memainkannya. Porsi yang diberikan jauh berbeda ketimbang musim lalu.
"Musim ini bisa main bagus memang karena kepercayaan lebih yang saya dapat. Saya bersyukur bisa kasih seluruh kemampuan untuk tim. Demi klub asal kelahiran (Borneo FC)," kata Lerby.
BACA JUGA: Gunakan Taktik Monoton, Semen Padang pun Tergradasi
Musim lalu, Lerby hanya tampil 20 kali. Dia sulit bersaing dengan Pedro Javier yang berstatus asing dan dianggap memiliki pengalaman lebih.
Meski jarang tampil dan lebih banyak main sebagai pengganti, musim lalu performa Lerby mulai menjadi perhatian. Dia mampu menjadi super sub dan mencetak enam gol. Lima di antaranya lewat heading, sehingga menorehkan gelar si raja sundul.
Kebijakan merekrut dua pemain di tiap klub untuk Timnas Indonesia, Lerby kebagian jatah. Melalui proses seleksi alot, dia akhirnya lolos dan bersaing penuh di Piala AFF 2016.
Berlabel timnas, Lerby pun mulai diperhitungkan musim ini. Mulai era Dragan Djukanovic hingga Iwan Setiawan, pemain berpostur 180 sentimeter ini kerap mendapat tempat utama.
Keberhasilan yang didapat Lerby bukan tanpa usaha. Belajar dari pengalaman musim lalu, dia banyak memahami kekurangan. Kemudian diasah menjadi kelebihan agar menimbulkan kepercayaan diri saat bertanding.
"Pertama, memang bagaimana saya harus bermain dengan motivasi tinggi. Untuk siapa saya bertanding dan demi apa saya berjuang. Semua harus satu tekad dapat kemenangan," kata dia.
Selanjutnya, Lerby tinggal berupaya menjalankan tugasnya untuk membobol gawang lawan. Berposisi sebagai striker, sudah menjadi tugas utamanya memerawani setiap kiper lawan. (*/abi/is/k18)
PEMBURU GOL
Lerby Eliandry berhasil melakukan lompatan prestasi musim ini. Sukses melewati torehannya tahun lalu.
Liga 1 2017
Tampil : 32
Menit bermain : 2.558 menit
Gol : 16
Assist : 4
Umpan Kunci : 25
Tembakan : 83
Akurasi Tembakan: 64%
Operan Sukses : 426
Akurasi Umpan : 74%
Intersep : 6
Dribel : 13
Sapuan : 5
Pelanggaran : 45
Dilanggar lawan : 18
Kartu Kuning : 1
ISC 2016
Tampil : 20
Gol : 6
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terpuruk, Arema FC Terlempar ke Posisi Sembilan
Redaktur & Reporter : Budi