jpnn.com - JAKARTA PUSAT - Pemprov DKI berencana membangun terowongan bawah tanah di sekitar Monumen Nasional (Monas). Nantinya, ruang bawah tanah itu akan terkoneksi dengan Stasiun Gambir dan Balai Kota DKI. Jadi, penumpang yang menggunakan Mass Rapid Transit (MRT) akan terhubung dengan Stasiun Gambir dan balai kota.
Gubernur DKI Joko Widodo menyatakan bahwa proyek itu akan dimulai tahun depan. Ruang bawah tanah yang rencananya dinamai Taman Medan Merdeka itu dipilih dari hasil desain konsultan.
BACA JUGA: Belum Kapok, Dishub Cabut Pentil Lagi
Proyek tersebut dibangun di bawah jalan yang sudah ada di Monas agar tidak mengganggu ruang terbuka hijau di sekitar kawasan tersebut. "Saat ini masih dimatangkan (konsepnya). Mudah-mudahan awal tahun depan dimulai (pembangunannya)," ujar dia Kamis (7/11).
Pria yang disapa Jokowi itu menjelaskan, pembangunan ruang bawah tanah tersebut akan didanai APBD DKI 2014. Agar cepat terealisasi, proyek itu akan menggunakan peraturan gubernur (pergub). Sebab, proyek yang menggunakan payung peraturan daerah (perda) akan memakan waktu lama karena harus terlebih dulu mendapat persetujuan DPRD.
BACA JUGA: Terapkan Denda Maksimal bagi Penerobos Jalur Transjakarta
"Pegangan kita Pergub. Jika semua harus nunggu Perda, kapan dibangunnya?" ucapnya.
Ditanya besaran anggaran proyek tersebut, Jokowi belum mau membeber. Yang jelas, dia berharap proyek tersebut lebih baik daripada ruangan bawah tanah yang ada di Singapura. Menurut dia, Jakarta harus selangkah lebih maju ketimbang Singapura. (fai/oni/dwi)
BACA JUGA: Prijanto Malu-malu Laporkan Foke Terkait Taman BMW
BACA ARTIKEL LAINNYA... BUMN Urunan Renovasi Pembangunan Kawasan Kota Tua
Redaktur : Tim Redaksi