Bila Terus Bermanuver, PKS Bisa Ditingglkan Konstituen

Kamis, 14 Mei 2009 – 15:20 WIB
JAKARTA – Para politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) diingatkan untuk tidak terlalu banyak bermanuver hanya untuk kepentingan politik praktisPakar sosiologi politik dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Arie Sudjito mengatakan, rakyat cenderung tidak menyukai  manuver politisi PKS yang tarik-ulur dalam menyikapi dipilihnya Gubernur Bank Indonesia (BI) Boediono sebagai pendamping Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk maju dalam pilpres mendatang.

“Elit-elit partai, terutama dari PKS, jangan mengambil langkah-langkah yang pragmatis

BACA JUGA: Masa Depan Gerindra di Tangan Prabowo

Rakyat terus mengikuti dinamika politik saat in, dan mereka tidak suka langkah-langkah yang pragmatis
Rakyat, terutama konstituen partai, bisa hengkang tidak mengikuti pilihan koalisi partainya

BACA JUGA: Perolehan Kursi Berubah, Agung Laksono Diuntungkan

Masyarakat punya logika sendiri,” ungkap Arie Sudjito kepada JPNN, Kamis (14/5).

Lebih lanjut dia mengingatkan, pilihan politik paling realistis adalah PKS tetap mendukung koalisi yang dibentuk Demokrat untuk mengusung paket SBY-Beodiono
PKS tidak mungkin bisa bergabung dengan Partai Golkar

BACA JUGA: Jelang Penutupan, Tak Ada Capres yang Mendaftar

“PKS dengan Golkar itu cemistry-nya tidak akan ketemuYang perlu diingat juga, di Golkar itu kan banyak faksi dan banyak juga yang tidak cocok dengan PKS,” terangnyaSedang untuk merapat ke Partai Gerindra lebih tidak mungkin lagi karena gerbong koalisi Prabowo Subianto sendiri juga belum jelas.

Arie mengatakan, masyarakat sesungguhnya bisa melihat bahwa langkah-langkah sejumlah elit PKS hanyalah gertakan semata dan karakter konstituen PKS tidak menyukai hal semacam itu“Kalau memang masalah komunikasi yang dipersoalkan elit PKS, apa salahnya mereka langsung menemui SBY untuk bertanya mengapa memilih BoedionoKan bukan hal yang sulit untuk menanyakan langsung? Jadi, elit-elit PKS mestinya mengambil inisiatif untuk bertemu SBY,” ujarnya.

Menurut Arie, SBY sendiri bukan type orang yang gampang ciut nyali tatkala digertak pihak lainJustru, katanya, SBY sudah punya hitung-hitungan politis“SBY tidak akan merasa rugi bila ditinggalkan PKS dan SBY tahu PKS tidak akan mudah diterima kubu lain,” katanya. (sam/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Amien Rais Tolak Boediono


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler