Bima Arya: Mereka Bertugas dengan Bertaruh Nyawa

Selasa, 20 April 2021 – 08:12 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, BOGOR - Bima Arya memberi penghargaan kepada tenaga kesehatan dan tenaga pendukung yang bertugas di Rumah Sakit Lapangan (RSL) Kota Bogor.

Wali Kota Bogor itu menyerahkan piagam dan plakat penghargaan atas dedikasi mereka merawat dan melayani pasien positif COVID-19.

BACA JUGA: Pakar Hukum Komentari Kesaksian Bima Arya di Sidang Habib Rizieq

"Petugas di RS Lapangan sudah bekerja maksimal merawat pasien positif COVID-19," Kata Bima Arya dalam sambutannya pada prosesi penonaktifan RS Lapangan, di GOR Pajajaran Kota Bogor, Senin (19/4).

Menurut Bima Arya, karyawan RS Lapangan, baik tenaga kesehatan maupun tenaga pendukung telah bekerja dan berjuang secara maksimal, untuk menyelamatkan pasien positif COVID-19.

BACA JUGA: Bima Arya Membantah, Aziz Yanuar: Allah Melihat Apa yang Diperbuat Hamba-Nya

"Perjuangan mereka luar biasa. Mereka bertugas dengan bertaruh nyawa," katanya.
Di antara tenaga kesehatan di RS Lapangan ada yang terpapar, poisitif COVID-19 dan menjadi pasien di rumah sakit tersebut.

"Para karyawan di RS Lapangan, bukan hanya menerima honor rupiah dari pekerjaannya, tapi juga pahala dari Allah SWT. Saya mendoakan semoga diganjar dengan pahala yang berlipat ganda," katanya.

BACA JUGA: 4 Orang Ini Sering Beraksi Tengah Malam, Ambil Uang di ATM Saldo Tetap

Menurut Bima, Pemerintah Kota Bogor menonaktifkan RS Lapangan di Kompleks GOR Pajajaran karena kasus penularan COVID-19 sudah menurun sehingga tidak ada lagi pasien yang membutuhkan perawatan di rumah sakit lapangan tersebut.

"Rumah Sakit Lapangan dinonaktifkan mulai hari ini, karena pasiennya sudah tidak ada lagi," katanya.

Karena pasiennya sudah tidak ada, kata dia, maka RS Lapangan dinonaktifkan, sedangkan pegawainya dikembalikan ke rumah sakit asalnya dan peawai yang bartu bekerja di RS Lapangan bisa direkrut oleh rumah sakit lainnya.

Bima menjelaskan, saat ini tren penularan COVID-198 sudah menurun jauh. Pasien COVID-19 di rumah sakit rujukan juga banyak berkurang.

Batas ambang normal tingkat keterisian tempat tidur untuk pasien positif COVID-19 adalah 60 persen.

Menurut Bima Arya, tingkat keterisian pasien positif di rumah sakit rujukan di Kota Bogor saat ini sekitar 30 persen. "Sudah jauh di bawah batas ambang yang ditetapkan WHO," katanya.

RS Lapangan sejak dioperasikan pada 18 Januari hingga 17 April 2021, telah merawat sebanyak 346 pasien COVID-19 dengan rincian 288 orang sudah dinyatakan sembuh, 35 orang dirujuk ke rumah sakit umum daerah, dan delapan orang melanjutkan karantina secara mandiri di rumah masing-masing. (antara/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler