jpnn.com, KOTA BOGOR - Wali Kota Bogor Jawa Barat Bima Arya menutup kantor pemerintah kota hingga sepekan ke depan.
Keputusan itu diambil lantaran pegawai pemerintah kota yang dikonfirmasi tertulari COVID-19 bertambah menjadi 42 orang.
BACA JUGA: Bima Arya Sebut Penyebaran Covid-19 di Kota Bogor Mengkhawatirkan
"Saya mengumumkan, Pemerintah Kota Bogor mengambil langkah menutup sementara kantor pemerintahan Kota Bogor selama sepekan mulai Selasa besok. Pegawainya WFH (work from home/kerja dari rumah) 100 persen sambil melihat perkembangan kondisi," kata Bima di Balai Kota Bogor, Senin.
Bima Arya mengatakan, hingga sepekan ke depan semua pegawai pemerintah diminta bekerja dari rumah kecuali pegawai delapan organisasi perangkat daerah yang tugasnya berhubungan dengan pelayanan publik langsung yakni Dinas Kesehatan, Satuan Polisi Pamong Praja, Rumah Sakit Umum Daerah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Dinas Perhubungan, Sekretariat Dewan, Kantor Kecamatan, dan Kantor Kelurahan.
BACA JUGA: Kafe Melanggar Prokes Digerebek Bima Arya, Lihat Reaksi Pengunjungnya
Pada organisasi-organisasi perangkat daerah yang tugasnya berhubungan dengan pelayanan publik langsung itu, jumlah pegawai yang bekerja di kantor juga dibatasi 25 persen dari keseluruhan pegawai.
"Pegawai lainnya bekerja dari rumah," katanya.
BACA JUGA: Bima Arya Sebut Situasi Bogor Saat Ini Genting
Bima menekankan kepada para pegawai pemerintah bahwa selama bekerja dari rumah mereka tidak boleh ke luar dari rumah kalau tidak ada keperluan mendesak.
"Setiap dinas ada petugas yang memonitor dan membuat laporan piket. Jadi di antara pegawai saling berkoordinasi," katanya.
"Pemkot Bogor juga harus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Pusat," imbuhnya.
Bima menjelaskan, penutupan sementara kantor pemerintahan ditujukan untuk mencegah penularan COVID-19 di kalangan aparatur sipil negara (ASN) pemerintah meluas.
?????"ASN adalah garda terdepan pada pelayanan publik. Kalau semakin banyak ASN terpapar COVID-19, maka siapa yang melayani masyarakat," katanya.
Kantor Pemerintah Kota Bogor sebelumnya ditutup dari 24 sampai 28 Juni 2021 karena ada 27 ASN yang dikonfirmasi positif COVID-19. (antara/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Adek