BIN Batalkan Agenda Bahas Penyadapan

Rabu, 20 November 2013 – 16:30 WIB

jpnn.com - :vid="9945"

JAKARTA--Di tengah memanasnya pemberitaan penyadapan yang dilakukan Australia pada Presiden SBY, Ibu negara dan jajaran menteri, Badan Intelijen Negara (BIN) yang dinilai sebagai salah satu pihak yang ikut bertanggungjawab justru membuat sensasi sendiri.

BACA JUGA: SBY Dinilai hanya Meledak Jika Sikapi Masalah Personal

Setelah menyebar undangan elektrik pada media untuk hadir membahas perihal penyadapan, mendadak secara sepihak BIN membatalkan acara. Alhasil, puluhan wartawan dari berbagai media cetak dan elektronik yang sudah terlanjur hadir merasa tertipu.

Kedatangan wartawan sejak pagi ke kantor Marciano Norman itu langsung mendapat penolakan dari aparat keamanan BIN. Pihak BIN pun membantah akan menggelar konferensi pers serta menahan seluruh wartawan yang akan menghadiri acara tersebut di gerbang masuk.

BACA JUGA: Brimob vs TNI di Karawang Berujung Damai

Kontan saja penolakan ini mendapat reaksi dari awak media. Apalagi berita penyadapan Australia kepada Presiden SBY, tengah menjadi perhatian dan penjelasan dari BIN ditunggu publik.

Setelah sekian waktu menunggu, Direktur informasi BIN, Dawan, akhirnya memberikan penjelasan. Ia mengatakan agenda terpaksa dibatalkan karena ada miskomunikasi.

BACA JUGA: Pemberian FPJP Bukan Hanya Tanggung Jawab Budi Mulya

"Hari ini tidak ada acara itu karena memang tidak ada undangan untuk acara tersebut. Ini hanya sebuah miskomunikasi," katanya.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jimly: Audit Teknologi di Kedubes Australia-AS


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler