jpnn.com, JAKARTA - Badan Intelijen Negara (BIN) masih menggelar rangkaian rapid test massal Covid-19 di Surabaya, Jawa Timur. Setelah sebelumnya di Gedung Siola, Tunjungan, BIN kemudian menggelar rapid test di Jalan Gresik PPI, Surabaya, Jawa Timur.
Sekretaris Utama BIN Komjen Bambang Sunarwibowo mengatakan, kegiatan ini merupakan perintah langsung dari Kepala BIN Jenderal (Purn) Budi Gunawan.
BACA JUGA: BIN Gandeng Pemkot Tangerang Gelar Rapid Test Massal di Zona Merah
Bambang mengungkapkan, dari hasil evaluasi rapid test masal pertama di Gedung Siola pada Jumat (29/5), pihaknya memutuskan untuk menambahkan kit rapid test. Sebab, hasil pengetesan rapid test tersebut menunjukan angka warga yang reaktif cukup tinggi.
“Pada hari pertama dari 613 rapid test ternyata kami mendapatkan 230 yang reaktif. Artinya 38 persen ternyata reaktif. Karena itu kami meningkatkan kapasitas kerja sama dengan Pemkot Surabaya yang tadi rencananya cuma 1.000 rapid test dalam sehari melakukan tes massal, maka direncanakan mulai besok dan ke depan sekitar 2.000 sampai 3.000 per hari," kata Bambang dalam keterangannya, Sabtu (30/5).
BACA JUGA: BIN Gelar Rapid Test di Surabaya, Hasilnya 230 Orang Reaktif
Tak hanya itu, BIN juga mengirimkan satu mobil laboratorium untuk swab test atau PCR. Tujuannya agar dapat memaksimalkan pengetasan terhadap warga yang reaktif hasil rapid test.
“Melihat angka yang cukup tinggi hasil rapid test kemarin, maka kami memperkuat lagi, dengan mengirimkan satu mobil laboratorium untuk swab test,” sambung Bambang.
BACA JUGA: Bantu Percepatan Penanganan COVID-19, BIN Serahkan Alat PCR ke RSUP Persahabatan
Lanjut Bambang menyampaikan, lokasi rapid test masal akan ditambah dalam sehari. Sebelumnya hanya satu lokasi dalam satu hari, namun mulai Minggu (31/5) akan ditambah dua atau tiga lokasi rapid test massal di Surabaya dalam satu hari. Rencananya rapid test masal ini akan digelar selama lima hari ke depan.
“Lokasinya ditentukan oleh Pemkot Surabaya bersama Gugus Tugas. Sehingga lokasi itu betul-betul tepat sasaran dan bisa lebih cepat memutus mata rantai penyebaran COVID-19," ujarnya.
Sebelumnya BIN menggelar rapid test di Gedung Siola, Tunjungan, Surabaya, Jawa Timur pada Jumat 29 Mei 2020 kemarin. Dari 615 Peserta, 230 Orang hasilnya Reaktif. Sementara untuk hari ini rapid test di Jalan Gresik PPI, Surabaya, Jawa Timur, 145 warga hasilnya reaktif.
Selain menggelar rapid test, BIN juga menyalurkan bantuan ribuan alat-alat kesehatan untuk pemerintah kota Surabaya. Bantuan itu diberikan untuk mempercepat penanganan kasus COVID-19 di ibu kota Jawa Timur ini. (cuy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan