BIN Telusuri Cukong Pelindung Nunun

Selasa, 13 Desember 2011 – 05:15 WIB

JAKARTA - Kabar adanya keterlibatan pengusaha asing yang ikut melindungi tersangka Nunun Nurbaeti terus memancing pertanyaanAlasannya tersangka dianggap cukup berani hidup di luar negeri dengan status buronan

BACA JUGA: Jaksa Agung Sebut Kasus Yusril Tetap Lanjut



Bahkan Nunun disebut sempat lolos dari pengejaran tim pengintai KPK saat digerebek di apartemennya di Singapura
Fakta tersebut yang memunculkan istri mantan Wakapolri, Adang Dordjatun ini dimungkinkan tidak sendirian selama dalam pelariannya

BACA JUGA: Stres, Polisi Bunuh Ayah Kandung



Ada sekumpulan orang yang mendukung persembunyian Nunun tersebut
Termasuk membiayai seluruh masa tinggalnya di luar negeri.

Kepala Badan Intelejen Negara (BIN), Letjen TNI Marciano Norman mengaku belum mendapatkan informasi lengkap tentang organisasi yang terlibat dalam aksi persembunyian tersangka

BACA JUGA: PT DKI Perberat Vonis Syamsul Arifin

Namun dipastikan bakal segera mengumpulan informasi terkait kabar tersebut.

"Belum tahu persisnyaNanti kami pelajari dan telusuri," terang Kepala BIN, Letjen TNI Marciano Norman usai mengikuti rapat koordinasi di kantor Menkopolhukam, Jakarta, Senin (12/12).

Desas-desusnya keterlibatan pengusaha asing dalam persembunyian itu pertama kai dilontarkan Ketua KPK, Busyro MuqoddasBerdasarkan sejumlah informasi yang diterima dari tim pemburu Nunun di luar negeriDengan menyebut adanay kekuatan besar dibalik pelarian Nunun.

Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin menjelaskan keterlibatan Kementerian Hukum dan HAM sebatas pada pencabutan passport milik tersangkaSekaligus membantu penempatan tersangka di rumah tahanan Pondok BAmbu.

Menurutnya perburuan Nunun tidaklah pantas disebut sangat terlambatKarena secara teknis penetapan tersangka pun baru dilakukan setahun laluSEbleum ditetapkan tersangka sudah lebih dulu pergi ke luar negeri.

"Jadi kalau dihitung dari masa penetapan tersangka, maka tak bias disebut terlambat penangkapan tersangka," terang Amir.

Dia mengakui prestasi besar yang layak diberikan atas penangkapan Nunun itu diserahkan kepada KPK dan Badan IntelejenKarena hasil kerja lembaga itulah yang berhasil membawa Nunun kembali ke tanah air

Terkait perlakuan bagi tersangka, Amir telah meminta kepala Rutan Pondok Bambu dapat tetap menjaga kebijakan yang adilTersangka Nunun tidak boleh mendapatkan perlakuan berlebihan selama di tahanan, tetapi juga harus tetap menjaga kebutuhan yang manusiawi.

"Saya telah instruksikan kepala rutan tetap memperlakukan tersangka secara manusiawi," ucap politisi Partai Demokrat ini.(rko)

BACA ARTIKEL LAINNYA... RI Diusulkan jadi Ketua Konferensi Media Islam


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler