Bingung Cari Pemain di Tiga Posisi

Minggu, 04 Januari 2015 – 17:23 WIB
Pelatih Timnas U-23 Aji Santoso. FOTO: dok/jpnn

jpnn.com - Timnas U-23 akan menjalani kualifikasi Pra Piala Asia U-23 Maret nanti. Dengan waktu tak sampai tiga bulan, pelatih Aji Santoso harus menyiapkan tim demi target lolos putaran final. Sejauh ini, persiapan yang dijalani belum sesuai dengan tahapan program makro. Berikut Curhat Aji Santoso kepada JPNN.com

Sejak TC pertama, sampai sekarang apakah tahapan sudah sesuai program?

BACA JUGA: PNS Staf Umum Dialihkan ke Teknis

Program belum, ada yang belum terjalani rencananya. Selain itu, sampai sekarang saya masih cari pemain tambahan. Kami kurang di striker bek kanan dan kiri.

Apa kendala mencari pemain yang cocok di posisi itu?

BACA JUGA: Belum Ada Lost Contact Ditemukan Selamat

Mendapatkan pemain yang cukup ini sulit. Pandangan saya belum ketemu. Di posisi-posisi itu di kompetisi Indonesia memang belum ada yang bagus banget untuk U-23. Kebanyakan di posisi gelandang

Kenapa bisa seperti itu? Apakah karena kompetisi yang kurang mendukung?

BACA JUGA: Beban Baru, Kenaikan Tarif Dasar Listrik

Tidak juga, ada kompetisi U-21. Tapi usianya terpaut jauh dengan U-23. Jadinya kalau di U-21 mereka oke, tapi kalau main di level yang lebih tinggi, mereka masih kurang.

Apa kehabisan pemain bagus di usia U-23?

Sebenarnya tidak, saya yakin banyak pemain bagus di posisi itu. Tapi karena kesempatan tampil di tim senior kurang, jadi nggak kelihatan. Itu memang tergantung pelatih sih, ada yang suka pemain matang, ada yang suka beri kesempatan pemain muda. Saya sih ingin yang pemain muda diberi kesempatan. kalau muda dan punya potensi, tapi kurang jam terbang juga pasti tenggelam nggak kelihatan.

Kriteria yang tepat untuk tiga posisi itu seperti apa ?

Saya cari kuat dengan bola, (pemain) ini pasti skillnya bagus. Agresif saat pegang bola atau kehilangan bola, visi main bolanya bagus. Kalau ada ini sudah jalan cukup.

Solusinya bagaimana?

Saya pantau terus, cari yang potensi. Saya matangkan di TC yang kami jalani.

Oke, untuk pemain sudah ada perencanaan, untuk program uji coba bagaimana? Di TC kedua ini dipastikan tak ada uji coba internasional setelah suriah U-23 batal kan?

Ini memang di luar dugaan, karena mereka yang membatalkan. Solusinya, ya, mau tidak mau harus dimaksimalkan di TC selanjutnya. Di TC berikutnya uji coba internasional harus terlaksana, karena waktunya mepet (dengan kualifikasi pra Piala Asia Maret).

Jika TC kedua dilakukan Februari, bukankah bersamaan dengan jalannya kompetisi. Apa sudah ada komunikasi dengan klub?

Iya, kalau soal pemain itu saya komunikasi dengan pelatih-pelatih juga. Selain PSSI yang komunikasi. Sesuai jadwal saya, Februari harus ada uji coba penggantinya

Kapan?

Tanggal 1-15 Februari ada pemusatan lagi. Saya kan disuruh bikin program makronya (Timnas) oleh PSSI, sudah saya bikin. Tahapan-tahapan itu sudah saya bikin semua programnya. Saya serahkan BTN juga ke Pieter Huistra (direktur teknik pembinaan sepak bola PSS) . Harusnya jadwal uji coba itu bisa sesuai jadwal, yang sudah disepakati di awal dulu.

Lalu bagaimana jika gagal seperti ini, kan targetnya tiga uji coba? Gantinya bagaimana?

Ya berarti harus uji coba diganti di pemusatan latihan berikutnya. Karena kan semua sudah ada programnya. Mudah-mudahan tidak terhambat lagi persiapan Timnas U-23. (upi/mas)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Korupsi di Daerah Sistemik dan Masif


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler