Bintang Muda Brazil Bangkit lewat Jogo Bonito

Kamis, 12 Agustus 2010 – 09:29 WIB

EAST RUTHERFORD - Reformasi skuad oleh Mano Menezes membuahkan hasilTanpa 19 pemain yang membela Brazil di Piala Dunia 2010, suksesor Carlos Dunga itu berhasil melewati ujian awalnya dengan mulus

BACA JUGA: Italia Telan Pil Pahit, Kalah 0-1 oleh Pantai Gading

Menezes yang mengandalkan bintang muda mampu membungkam Amerika Serikat (AS) 2-0 (2-0) dalam laga uji coba kemarin dini hari WIB (11/8)
Alexandre Pato dan Neymar yang terbuang dari skuad Samba di Piala Dunia 2010 menjadi penentu kemenangan di New Meadowlands Stadium.

Neymar yang mencatat debut bersama timnas itu membuka kemenangan Brazil pada menit ke-29

BACA JUGA: Pertamina Siapkan 300 Rumah untuk SEA Games

Menerima crossing dari Andre Santos, pemain 18 tahun tersebut menaklukkan kiper AS Tim Howard dengan heading tajam
Pato menggandakan keunggulan Samba kala babak pertama hampir habis

BACA JUGA: Capello Siap Dihujat

Gol itu terjadi setelah Pato mencuri bola yang jatuh di antara dua defender lawan, Jonathan Bronstein dan Carlos Bocanegra.

Menezes gembira dengan hasil yang ditorehkan pemain mudanyaApalagi, masa persiapan tim tidak terlalu lamaNamun, lewat permainan indah atau jogo bonito, Brazil mampu bangkit dan seolah melupakan kegagalan di Piala Dunia 2010"Saya sudah berjanji membawa kembali jogo bonitoIni adalah langkah maju untuk menuju gagasan dan visi yang sudah kami canangkanReformasi timnas belum selesai," papar Menezes sebagaimana dilansir Reuters.

"Memang, chemistry belum terbangun di antara pemainTapi, strategi saya di lapangan bisa menutup kekurangan tersebut," tambah dia.

Dalam laga kemarin, Menezes tidak hanya merombak personel timDia juga meninggalkan taktik dan pendekatan Dunga yang cenderung defensifSebaliknya, Menezes memakai skema yang lebih ofensif dengan tiga penyerang sekaligusPato beraksi sebagai penyerang tengahDia didampingi Neymar di kiri dan Robinho di kananRobinho bertindak sebagai kapten.

Menurut Menezes, pola tersebut bakal menjadi skema permanen Brazil di laga-laga selanjutnyaPola itu bakal diterapkan pada Olimpiade 2012 di LondonJika sukses, Samba bakal turun dengan formasi tersebut pada Piala Dunia 2014.

"Saya pikir, kami telah merefleksikan gaya dan filosofi asli sepak bola kamiKami tidak banyak mengandalkan teknik dan penerapan strategi di lapanganKami lebih bergantung pada skill para pemainTugas saya adalah mengoptimalkan skill pemain tersebut," papar pelatih 48 tahun tersebutSementara itu, kubu AS tidak menyesali kekalahan di hadapan 77.223 penonton itu(na/c8/bas)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bradley Favorit Pengganti


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler