jpnn.com -
jpnn.com -
BACA JUGA: Terseret Surat Kaleng di Sidang BG, Yasonna Klarifikasi ke Jokowi
JAKARTA--Rendahnya daya saing bangsa Indonesia salah satunya dipicu oleh inefisiensi dan korupsi. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB), Yuddy Chrisnandi mengatakan, inefisiensi birokrasi yang terjadi saat ini adalah 19,3 persen, sedangkan korupsi 10,7 persen.
"Ini harus menjadi bahan perenungan kita semua. Birokrasi pemerintahan yang seharusnya menjadi motor penggerak pengingkatan daya saing bangsa, kenyataan justru menunjukkan sebaliknya, masih belum sesuai dengan harapan kita," kata Yuddy, Kamis (12/2).
BACA JUGA: Berharap Penyerang Adz-Dzikra tak Ditunggangi Organisasi Tertentu
Yuddy mengakui, daya saing bangsa Indonesia saat ini bergulir relatif lebih baik. Namun, jika dibandingkan dengan bangsa lain di kawasan Asean lain, Indonesia masih tertingal jauh.
Berdasarkan publikasi The global Competitives Report World Economic Forum, daya saing saing pada 2013-2014, Indonesia berada di urutan 38. Angka ini lebih baik dibanding tahun 2008-2009 yang berada di urutan 55. Daya saing Singapura, misalnya berada di posisi 2, Malaysia (24), Brunei Darussalam (26) dan Thailand (37).
BACA JUGA: Ingin Permudah TKI, Terapkan Sistem KTKLN Elektronik
“Aparatur sipil negara (ASN) harus mampu bersaing dalam menghadapi datangnya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015,” tegas Yuddy. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dokumen Kasus BG Diduga Bocor, Propam Periksa Suhardi Alius
Redaktur : Tim Redaksi