jpnn.com - BANJARBARU – Tingkat pegangguran terbuka (TPT) se-Kalimantan Selatan diprediksi naik tajam.
Hal itu seiring lesunya ekonomi serta banyaknya perusahaan batu bara yang gulung tikar.
BACA JUGA: Dua Penyalur TKI Ilegal di Kapal Tenggelam Itu Berhasil Dibekuk Polda
Namun, rilis resmi tentang pengangguran itu baru dibuka secara resmi oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kalsel Senin (7/11) hari ini.
Rata-rata pengangguran berasal dari usia produktif dan jumlahnya masih tinggi, meski dari rilis terakhir pada Febaruari trennya menurun.
BACA JUGA: Dijanjikan Pekerjaan oleh Waria, Craass... Sadis!
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Kalsel menunjukkan, pada Februari 2016, tingkat pengangguran terbuka penduduk Kalimantan Selatan usia 15 tahun ke atas didominasi lulusan SMA dan sarjana.
“Kalau dilihat sih turun, itu data Februari 2016. Data terakhir naik lho, namun masih menunggu pengumuman resmi pada 7 November,” terang Rodiana Kurniawati, Kasi Diseminasi dan Layanan Statistik seperti dilansir Radar Banjarmasin, Minggu (6/11)
BACA JUGA: Kebut Pengerjaan Bandara Agar Diresmikan Jokowi
Dia menambahkan, kebanyakan warga Kalimantan Selatan menggantungkan hidupnya di sektor pertanian.
Sisanya, bekerja di sektor perdagangan, jasa kemasyarakatan dan sektor pembangunan.
Angka pengangguran terbesar berada pada 2015, dengan jumlah 99.953 jiwa.
Saat itu, banyak perusahaan yang gulung tikar dan melakukan pengurangan karyawan.
"Jumlah itu bakal meningkat bila melihat iklim investasi yang semakin sepi dan perusahaan gulung tikar,” ujarnya. (mam/ema/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 4 Tahun Dipasung Keluarga, Amran Akhirnya Dibebaskan
Redaktur : Tim Redaksi