Bisnis Ikan Koi Masih Menjanjikan, Berminat?

Minggu, 30 Mei 2021 – 17:59 WIB
Ketua Kelompok Usaha Budi Daya Ikan Hias Mina Papilon Untung Sugiarto mengatakan pangsa pasar yang cukup besar membuat bisnis ikan hias khususnya Koi cukup menjanjikan. Foto: Antara

jpnn.com, TEMANGGUNG - Budi daya ikan koi hingga saat ini masih menjadi bisnis yang menjanjikan.

Hal itulah yang dirasakan oleh Ketua Kelompok Usaha Budi Daya Ikan Hias Mina Papilon Kelurahan Parakan Kauman, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Untung Sugiarto.

BACA JUGA: Tingkatkan Ekonomi Keluarga lewat Budidaya Pepaya Emas, Begini Caranya

Untung mengatakan pangsa pasar yang cukup besar membuat bisnis ikan hias khususnya Koi cukup menjanjikan.

Meski pandemi Covid-19 menyeret permintaan ikan koi turun drastis hingga 50 persen. Namun Untung menyebut sekarang sudah mulai bangkit lagi.

BACA JUGA: Mentan SYL dan Menkop UKM Gandeng IPB Wujudkan Korporatisasi Sektor Pertanian

"Alhamdulillah, kini satu bulan sudah bisa menjual sekitar 20 ekor," katanya.

Untung menyebut ikan koi yang berumur dua hingga tiga bulan memiliki harga yang bervariasi, mulai dari Rp 10 ribu per ekor hingga jutaan rupiah per ekor.

BACA JUGA: Tinjau Pabrik Pusri, Mentan SYL Berharap Distribusi Pupuk Subsidi Bisa Tepat Waktu

Harga ikan koi yang mencapai jutaan rupiah tersebut jika memiliki pola bagus dengan warna tajam.

"Secara bisnis sangat menguntungkan, karena kami menjual satu ikan dengan kualitas bagus akan jauh sekali harganya dari ikan konsumsi. Selain itu, di lahan terbatas bisa memproduksi ikan hias yang bagus dan pasarnya juga cukup besar," katanya.

Untung memerinci sejumlah ikan koi yang dibudidayakan, antara lain jenis kohaku, thaiso shanke, showa sansoku, asagi, ushui, dan tancho.

Menurut dia konsumen koi hasil budi dayanya dari berbagai daerah di Indonesia, antara lain di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Bali.

"Selain pembeli datang langsung ke Mina Papilon, kami juga mengirim order ke beberapa pulau di Indonesia, seperti Pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Bali," katanya.

Dia menyampaikan pemeliharaan ikan koi tidak begitu sulit karena pada usia nol hingga dua minggu ikan koi cukup diberi pakan alami seperti cacing atau bakteri air. Kemudian setelah dua minggu ikan yang berasal dari Jepang ini cukup diberi pelet.

Namun, budi daya ikan koi juga ada kendalanya, yaitu penyakit/virus ikan, termasuk fluktuasi suhu seperti bulan-bulan ini pengaruhnya sangat besar.

"Kematian karena fluktuasi suhu sekitar 20 persen," beber Untung. (antara/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler