Bivitri Nilai Prabowo Sudah Tak Malu-malu Memberikan Dukungan kepada Paslon

Selasa, 26 November 2024 – 19:50 WIB
Pengamat hukum tata negara Bivitri membeberkan efek buruk jika MK mengabulkan gugatan batas usia capres dan cawapres. Foto: source for jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Pakar Hukum Tata Negara dari STIH Jentera Bivitri Susanti menilai surat dukungan Prabowo Subianto kepada paslon di Pilkada 2024 telah merendahkan muruah presiden.

Hal itu disampaikan Bivitri dalam ‘Seminar Pelanggaran Konstitusi, Etika, Fufufafa dan Akibat Hukumnya’ di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (26/11).

BACA JUGA: Guru ASN PPPK & Honorer Tendik Minta Kenaikan Gaji Merata, Ingatkan Janji Prabowo

Menurut dia, hal itu menunjukan sikap tak malu-malunya presiden untuk mendukung paslon tertentu.

“Dan kemudian setelah itu sampai ada yang sudah merender ya suratnya. Surat, bayangkan sudah enggak malu-malu bahkan untuk keluarkan surat resmi pake kop, walaupun kopnya bukan gambar garuda, tetapi nama,” ujarnya.

BACA JUGA: Demi Perbaikan Hukum, Presiden Prabowo Disarankan Mencopot Jenderal Listyo

Apalagi, kata Bivitri, ada calon kepala daerah yang sampai datang ke Solo untuk mendapat dukungan dari Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi).

“Dan sangat kelihatan antara yang didukung oleh kekuasaan. Ada yang ke Solo lah gitu berkonsultasi,” kata Bivitri.

BACA JUGA: Deddy PDIP: Saya Tersinggung, Pak Prabowo Diperlakukan Seperti Itu di Solo

Dia juga mengingatkan masyarakat pada 27 November 2024, ada ajang politik yang penting untuk menentukan calon kepala daerah.

Apalagi, Pilkada kali ini sangat terlihat mana calon yang didukung oleh Presiden dan calon yang tidak didukung sama sekali.

Dia menilai, seluruh peristiwa ini menunjukan bahwa ada hal yang dipertaruhkan benar-benar oleh kekuasaan di Pilkada 2024 ini.

“Artinya ada yang memang sedang betul-betul dipertarungkan paling tidak sampai besok. Atau sampai semua kepala daerah selesai urusannya bahkan di Mahkamah Konstitusi,” kata dia.

Bivitri pun mengatakan seluruh aspek-aspek yang dikerjakan kekuasaan untuk memenangkan paslon tertentu untuk menjaga kestabilan politik nasional.

“Tetapi juga dengan memperhitungkan aspek-aspek lainnya untuk menjaga supaya ada kesabilan politik. Paling tidak dimata pemerintah yang sekarang, kestabilan politik ini keliatan sekali mau dijaga dengan rapi,” pungkasnya. (tan/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gibran Diduga Mulai Bersiap untuk Pilpres 2029, Indikasi Berani Menelikung Prabowo?


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler