jpnn.com - PRESIDEN Ke-3 RI B.J. Habibie selalu menekankan bahwa sumber daya manusia merupakan kunci kemajuan bangsa.
Habibie sejak lama selalu mendorong diri sendiri sekeras-kerasnya untuk bisa menguasai ilmu pengetahuan di bidangnya. Dia tidak mau kalah oleh bangsa asing.
BACA JUGA: Ultah ke-60, Yusril Luncurkan Tujuh Buku
Kadang upaya tersebut menimbulkan efek samping. Misalnya, saat diberi tahu Dubes pada Desember 1993. Kala itu dia akan ditemui Dirut Pertamina Ibnu Sutowo. Namun, Habibie kebingungan. Tokoh asal Parepare, Sulsel, tersebut pun bertanya balik karena tidak kenal. Bahkan, dia menyebut ketika itu tidak paham apa itu Pertamina.
Menurut dia, ketidaktahuannya tersebut bukan karena sombong, melainkan lebih pada tidak memiliki waktu.
BACA JUGA: Konsul Berharap Ada Penerbangan Langsung Indonesia-Nepal
’’Saya tidak mau kalah sama Jerman. Jadi, tiap detik saya baca mengenai ilmu pengetahuan di bidang saya,’’ ujarnya saat berbicara di hadapan sejumlah kader Partai Golkar belum lama ini.
Karena itu, hingga saat ini, dia tetap bersemangat dan terus belajar. ’’Walaupun saya enam bulan lagi usianya 80 tahun, tapi jiwa juangnya tidak pernah pudar,’’ tegasnya.
BACA JUGA: Yuk Mengintip Cara WhatsApp Mencari Uang
Sebab, dia selalu yakin bahwa masa depan suatu bangsa di mana pun harus mengandalkan SDM yang terbarukan. (byu/c10/end)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Surat Edaran Pengusiran Ahmadiyah dari Bangka Tak Berlaku
Redaktur : Tim Redaksi