"Kami terus lanjut, terus jalan," tegas Wakil Ketua BK, Chairuman Harahap, setelah bertemu dengan pimpinan DPR di komplek parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/1)
BACA JUGA: Anggodo Diperiksa 12 Jam
Menurut dia, langkah tersebut merupakan prosedur resmi lembaganya setelah ada laporan keberatan dari Fraksi PDI Perjuangan.Saling memaafkan yang sudah dilakukan Gayus dan Ruhut, tambah Chairuman, tidak memengaruhi proses di BK
BACA JUGA: Internal Audit Bank Century Merasa Dibohongi
"Biarkan, ini juga jadi sebuah proses pembelajaran bagi semua," tambah politikus Golkar itu.Chairuman mengungkapkan, pimpinan dewan juga mendukung keputusan lembaganya untuk meneruskan proses penegakan kode etik tersebut
BACA JUGA: Robert Bantah hasil Audit BPK
Dalam pertemuan tersebut, pimpinan dan sejumlah anggota BK itu ditemui langsung Ketua DPR Marzuki Alie, ditemani Wakil Ketua Priyo Budi Santoso dan Pramono Anung.Persoalan Gayus dan Ruhut bermula saat rapat Pansus 6 Januari laluSaat itu, mereka adu mulut cukup panjangSaat saling serang kata-kata dalam forum formal dan konstitusional itulah, sempat terucap dari mulut Ruhut kata "bangsat" yang ditujukan kepada Wakil Ketua Pansus itu.
Kata itulah yang lantas memicu keberatan Fraksi PDIPMereka memutuskan mengirim surat ke FPDSelain itu, surat keberatan tersebut juga ditembuskan ke pimpinan DPR dan seluruh fraksiMereka juga meminta BK agar mengusut kasus pelangaran kode etik tersebutDalam perjalanan, Ruhut sudah meminta maaf kepada GayusGayus pun telah memaafkan Ketua DPP Partai Demokrat itu.
"Sebenarnya, tidak ada lagi masalah di antara kami berduaSaya sudah memaafkan," ujar Gayus di sela rapat Pansus, Senin (11/1).
Oleh karena itu, Gayus pun mengaku berharap agar kasus tersebut tidak diteruskan lagiNamun, lanjutnya pula, dirinya tidak memiliki wewenang untuk mempengaruhi keputusan BK yang ingin melanjutkan kasus dugaan pelanggaran kode etik tersebut(dyn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Susno Diadji Diusulkan Dikonfrontir di Pansus
Redaktur : Tim Redaksi