BKD Tolak Berkas Dua Pelamar CPNS

Sabtu, 06 September 2014 – 11:19 WIB

jpnn.com - MAKASSAR - Dua orang pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di pemerintah Kota Makassar tertolak berkasnya karena tidak memenuhi syarat usia. Usianya sudah melebihi batas maksimal 35 tahun. Jumat (5/9) siang, pendaftar secara online sudah 3.003 orang. Jumlah yang menyetor berkas sudah capai 600 orang. Karena pendaftar yang menyetor berkas sudah membeludak, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Makassar memanfaatkan ruang pola kantor Balaikota sebagai tempat penyetoran berkas.

Para pendaftar antre. Mereka yang sudah menyetor berkas dan administrasinya lengkap, diberikan berita acara penyerahan untuk pengambilan kartu ujian yang sudah dijadwalkan masing-masing secara bergilir. Jumlah yang terdistribusi sekitar 300
kartu ujian. Hanya saja, pengambilan kartu ujian tidak bisa diwakilkan.

BACA JUGA: Staf Otoritas Bandara Sempat Keberatan Dijebloskan ke Bui

Kasubid Data dan Informasi BKD Kota Makassar, Rachmat Fauzan mengatakan, mengatakan ada dua orang yang tertolak berkasnya, karena umurnya lebih dari 35 tahun. Pada saat menyetor dan langsung klarifikasi. Otomatis berkasnya dikembalikan dan langsung gugur.

Fauzan mengaku sistem pendaftaran secara online tidak memfilter hal-hal teknis seperti itu. Sehingga, nanti teridentifikasi pada saat penyetoran berkas.

BACA JUGA: Buron Sorong Tertangkap Asyik Dugem di Manado

"Pengambilan kartu ujian juga tidak bisa diwakili, karena ada harus tandatangani yang bersangkutan," tandasnya.

Terpisah, Kepala BKDD Kota Makassar, M. Kasim Wahab, yang ditemui FAJAR (Grup JPNN) di ruangannya mengungkapkan hal yang sama. Ia mengatakan, seharusnya kartu ujian diambil sendiri oleh pemiliknya. Makanya, kata dia, BKD Kota Makassar tidak berani kalau bukan pemiliknya langsung.

BACA JUGA: Buron Curas Spesialis Nasabah Bank Ditangkap saat Curi Susu

"Awalnya kita mau kumpul para pendaftar lalu satu kali pengambilan kartu ujian, tetapi tidak adaji yang prinsipil, sehingga langsung kita bagi. Ini dilakukan untuk menghindari penumpukan," tandasnya.

Mantan Kabag Humas Pemkot Makassar ini menambahkan sebenarnya tidak  masalah jika persoalan kartu ujian, cuma kenapa harus digilir untuk pengaturan saja agar distribusinya baik.

"Ada toleransi pengambilan selama belum ada jadwal tes," jelasnya. (lin/ian)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemeran Wanita Video Dewasa Curup Jilid I Menghilang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler