BKDI Belum Tentukan 'Deadline'

Jumat, 10 Juli 2009 – 15:56 WIB
JAKARTA - Meskipun telah ditargetkan oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komiditi (Bappebti) untuk segera beroperasi paling lambat bulan Oktober 2009, PT Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) masih ragu dan belum berani memutuskan deadline untuk beroperasiDirektur Utama BKDI, Megain Wijaya, mengatakan bahwa hingga saat ini pihaknya masih berupaya untuk memfokuskan diri pada tahap membership recruitment.

"Kita masih sibuk dengan masalah keanggotaan, jadi belum bisa dipastikan kapan waktu beroperasinya

BACA JUGA: Referensi Harga CPO Masih Mengacu Malaysia

Tunggu tanggal mainnya saja," terangnya di Jakarta, Jumat (10/7).

Dikatakan Megain, hingga saat ini ada sekitar 11 perusahaan yang siap bergabung dengan BKDI, di mana sebagian besar berasal dari pedagang komoditas, baik yang sudah menjadi anggota Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) maupun yang belum terdaftar di bursa berjangka tersebut
Selain itu, sebagian besar perusahaan-perusahaan tersebut bergerak di bidang industri komoditi emas, serta minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO).

Dalam proses transaksi, lanjut Megain, pihaknya akan menggunakan menggunakan transaksi elektronik dan tidak menggunakan lantai perdagangan atau floor trading

BACA JUGA: Persaingan Bursa Komoditi Bergairah

"Terus terang saja, masalah transaksi itu tidak menjadi masalah yang cukup berat untuk kami
Saat ini yang paling utama adalah bagaimana kita dapat menarik anggota sebanyak-banyaknya," tegasnya.

Namun, jika nantinya telah banyak anggota yang bergabung di BKDI, apakah ada kemungkinan untuk mengeluarkan indeks harga komoditi layaknya indeks harga saham gabungan (IHSG)? Mengenai pertanyaan ini, Megain dengan tegas mengatakan bahwa tidak tertutup kemungkinan untuk itu.

"Itu memang rencana kami untuk ke depannya

BACA JUGA: Izin Bengkel Merpati Dicabut

Untuk sekarang ini, kita lihat saja perkembangannyaJika transaksinya nanti cukup baik, maka tidak menutup kemungkinan kita akan mengeluarkan indeks harga komoditi," paparnya(cha/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Normal, Pasokan Beras 2000 Ton per Hari


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler