jpnn.com, RIAU - Ketua Badan Khusus Honorer (BKH) PGRI Riau Eko Wibowo mengapresiasi pernyataan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Azwar Anas soal pendataan non-ASN.
Menurut dia, apa yang disampaikan Menteri Anas membuat guru honorer dan tenaga kependidikan (tendik) makin semangat.
BACA JUGA: BKH PGRI: Pak Jokowi Tercinta, Tolong Dengarkan Jeritan Hati HonorerÂ
"Kami lega karena MenPAN-RB Azwar Anas memprioritaskan penyelesaian honorer yang dimulai dari pendataan non-ASN," kata Ekowi, sapaannya kepada JPNN.com, Minggu (11/9).
Lewat pendataan non-ASN itu, Ekowi berharap guru honorer dan tendik diprioritaskan menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) tahun anggaran 2022 dan 2023.
BACA JUGA: Bahas Nasib Guru Honorer & Nakes, MenPAN-RB Azwar Anas Bakal Bertemu 2 Menteri
Wakil ketua PGRI Riau tersebut juga mengapresiasi Gubernur Riau H. Syamsuar yang sigap melakukan pendataan honorer. Sesuai data, honorer SMAN dan SMKN di Provinsi Riau sebanyak 8 ribu.
"Perjuangan Bapak gubernur terhadap guru honorer sangat luar biasa. Mudah-mudahan dengan adanya aplikasi pendataan non-ASN yang dibuat BKN akan mempermudah penyelesaian masalah honorer," tuturnya.
BACA JUGA: MenPAN-RB Azwar Anas Siapkan Skema Penyelesaian Honorer K2 & Non-K2 Secara Bertahap
BKH PGRI berharap kepala BKD Riau supaya mempermudah pendataan guru honorer di aplikasi nantinya yang di-launching Badan Kepegawaian Negara (BKN) serta Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB).
Ekowi menambahkan BKH PGRI mendukung kebijakan MenPAN-RB Azwar Anas dalam menyelesaikan masalah honorer yang tidak kunjung tuntas.
Dia juga optimistis Menteri Anas bisa menyelesaikan masalah honorer karena dengan latar belakangnya sebagai bupati Banyuwangi dua periode.
"Saya rasa beliau sangat paham permasalahan honorer ini. Seluruh honorer menaruh harapan besar kepada MenPAN-RB Azwar Anas," pungkasnya. (esy/jpnn)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad