BKN Meninjau Ulang Hasil Seleksi PPPK Teknis 2022, Semoga Banyak Honorer Bakal Lulus

Jumat, 05 Mei 2023 – 10:42 WIB
BKN meninjau ulang hasil seleksi PPPK teknis 2022, semoga banyak honorer bakal lulus. Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Badan Kepegawaian Negara (BKN) meninjau ulang hasil seleksi PPPK teknis 2022. 

Hal ini setelah Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Abdullah Azwar Anas meminta BKN untuk membuat simulasi dan kajian terkini terkait kelulusan dalam seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK. 

BACA JUGA: Bakal Ada Kejutan Seleksi PPPK 2022, Diterapkan Sistem Ranking?

"Sesuai permintaan Pak MenPAN-RB Azwar Anas, kami akan melakukan simulasi terkai nilai ambang batas atau passing grade PPPK teknis 2022," kata Bima kepada JPNN.com, Jumat (5/5).

Dia menyebutkan simulasi ini akan dilakukan untuk semua peserta seleksi tenaga teknis 2022, baik honorer maupun umum.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Aturan PPPK Direvisi, Honorer Nakes Resmi Dikontrak 5 Tahun, K2 Teknis Protes

Saat ini proses penghitungan masih berlangsung. Nantinya akan dilihat kalau dengan penyesuaian passing grade (PG) saja misalnya, sudah banyak peserta khususnya honorer yang lulus, berati tidak perlu  ada afirmasi.

"Penyesuaian PG ini artinya tingkat kesulitan soalnya yang disesuaikan. Jadi, bukan PG-nya yang diturunkan, tetapi nilainya dikalikan indeks kesulitan," jelas Bima.

BACA JUGA: Honorer Nakes Mengantongi SK PPPK 2022, Dikontrak 5 Tahun, Rapelan, Guru Paling Cepat Juli?

Sebaliknya bila tingkat kelulusan honorer masih rendah, lanjutnya, baru diterapkan pemberian afirmasi.

Afirmasi ini terkait nilai ambang batas dan masa kerja dari tenaga nonaparatur sipil negara (non-ASN) atau honorer.

“Kami akan melakukan simulasi sejauh mana afirmasi-afirmasi itu bisa dilakukan. Nanti kalau hasilnya sudah ada kami akan sampaikan kepada Pak Menteri untuk bisa dijadikan kebijakan dari KemenPAN-RB,” jelas Bima. 

Sebelumnya, MenPAN-RB Azwar Anas meminta BKN untuk membuat simulasi dan kajian terkini terkait kelulusan dalam seleksi PPPK teknis 2022 yang masih berlangsung saat ini.

Itu karena banyak masukan melalui media sosial maupun secara langsung kepada menPAN-RB terkait nilai ambang batas atau passing grade. Passing grade tersebut sebelumnya diusulkan masing-masing instansi pembina.

Menteri Anas mengatakan KemenPAN-RB dan BKN sedang simulasi beberapa hal soal penyesuaian passing grade, untuk potensi ada afirmasi-afirmasi. 

Kemudian, akan kumpulkan puluhan instansi pembina agar kedepan kebutuhan instansi pembina bisa tetap terjawab dengan hasil rekrutmen yang ada.

"KemenPAN-RB harus mengetahui kebutuhan kompetensi dari instansi pembina masing-masing jabatan,” ujar Anas, Rabu (3/5).

Anas mengatakan, berdasarkan reformasulasi dan simulasi yang akan dilakukan BKN, kini sedang dimatangkan, nantinya bisa diputuskan adanya potensi afirmasi bagi penentuan ambang batas seleksi PPPK.

Jadi, ujar Menteri Anas, berbagai masukan terkait passing grade yang disebut menyebabkan ada sejumlah peserta dinyatakan tidak lolos, itu sudah dibahas pemerintah. 

"Tentunya KemenPAN-RB dan BKN juga harus melibatkan instansi pembina, karena instansi pembina yang mengusulkan skema passing grade sesuai kebutuhan mereka,” terangnya.

Nilai PG ditentukan oleh masing-masing instansi pembina atau instansi sektoral masing-masing jabatan fungsional. Sementara, soal-soal dalam Computer Assisted Test (CAT) disusun oleh instansi pembina masing-masing jabatan, bersama konsorsium yang terdiri atas berbagai perguruan tinggi.

Oleh karena itu, Menteri Anas meminta dilakukan reformulasi baik terkait passing grade, maupun terhadap instansi-instansi pembina yang merumuskan soal-soal bagi ujian PPPK,” tegas Menteri Anas.

Untuk diketahui sejak pendaftaran seleksi PPPK teknis 2022  pada 21 Desember 2022 hingga 6 Januari 2023. Lalu, dilanjutkan seleksi administrasi hingga 11 Januari 2023, banyak pentolan honorer K2 protes keras.

Pasalnya, PG PPPK teknis 2022 dinilai terlalui tinggi dan melebihi 2021. Ironisnya tidak ada pemberian afirmasi untuk honorer K2 teknis.

"PG PPPK 2022 tinggi banget. Syaratnya memang lebih mudah dibandingkan tahun 2021, tetapi tanpa afirmasi sama juga bohong," kata Dewan Pembina Forum Honorer K2 Teknis Administrasi Nur Baitih kepada JPNN pada Desember 2022.

Masih di bulan yang sama, Ketum Perkumpulan Honorer K2 Indonesia (PHK2I) Sahirudin Anto menyampaikan protes keras. Menurut dia persyaratan yang diberikan tidak bisa dijangkau honorer K2 teknis yang didominasi lulusan SMA ke bawah.

"Belum dites kompetensi sudah enggak lulus di administrasi," ucapnya.

Sesuai laporan rekan-rekannya, Sahirudin mengungkapkan betapa soal yang diberikan cukup sulit. Belum lagi nilai PG terlalu tinggi sehingga menyulitkan honorer K2.

Dia khawatir jika model soal dan PG tinggi tanpa afirmasi, maka peluang menjadi ASN makin sulit.

Pada awal 2023, Ketua Forum Honorer K2 Provinsi Kalimantan Tengah Tri Julianto juga menagih janji pemerintah soal PPPK afirmasi. Menurut dia pemerintah tidak bisa terus menganaktirikan honorer teknis yang berada di lintas instansi.

Baik Nur, Sahirudin, dan Tri kala itu sama-sama mendesak pemerintah memberikan afirmasi bagi honorer teknis setara guru dan tenaga kesehatan.

Dan, akhirnya suara -suara honorer teknis ini didengar MenPAN-RB Azwar Anas. Semoga dengan penyesuaian PG dan kebijakan afirmasi bisa membuat honorer banyak yang lulus seleksi PPPK teknis 2022.

Pada 2022, pemerintah menetapkan 518.040 formasi PPPK, yang terdiri atas 93.197 formasi di tingkat pusat dan 424.843 formasi di daerah. Untuk formasi di daerah, terdiri atas 319.029 PPPK guru, 80.049 PPPK tenaga kesehatan, dan 25.765 PPPK tenaga teknis. (esy/jpnn)


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
PPPK   BKN   honorer   K2   honorer k   KemenPAN-RB  

Terpopuler