BKN Pusat PDIP Memprakarsai Ketoprak Lakon Gajah Mada

Sabtu, 06 November 2021 – 21:34 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Kepala BKNP PDIP Aria Bima, Sekretaris BKNP PDIP Rano saat naik ke atas pentas Ketoprak Lakon Gajah Mada yang digelar BKNP PDIP. Foto: DPP PDIP.

jpnn.com, JAKARTA - Badan Kebudayaan Nasional (BKN) Pusat PDI Perjuangan (PDIP) menggelar pertunjukan ketoprak dengan lakon Gajah Mada oleh paguyuban Wayang Orang Bharata, dengan tema "Pemulihan Kesenian Nasional Seniman Bangkit".

Pertunjukan itu digelar di Gedung Pertunjukan Wayang Orang Bharata, Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (6/11) malam.

BACA JUGA: Gelar Ketoprak Lakon Gajah Mada, PDIP Sampaikan Pesan Bu Mega soal Kebudayaan dan Kesenian

Seratusan kader PDIP yang mengenakan pakaian merah terlihat antusias menyaksikan pertunjukan.

Di dalam gedung, para penonton menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat, dengan mengenakan masker dan duduk menjaga jarak.

BACA JUGA: Ketua DPD PDIP Tegaskan Keputusan Capres dan Cawapres di Tangan Bu Mega

Pertunjukan wayang orang disaksikan langsung Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, Ketua BKN Pusat PDIP Aria Bima, Sekretaris BKN Pusat PDIP Rano Karno dan Bendahara BKN Pusat PDIP Vita Ervina.

Menurut Rano, pertunjukan ketoprak merupakan bagian tradisi dan kebudayaan Indonesia. Namun, di tengah pandemi Covid-19, para seniman, terutama wayang orang mengalami kesulitan.

BACA JUGA: Konon Rakernas PDIP Tidak Membahas Soal Capres 2024, Lantas Apa?

Rano mengatakan BKN Pusat PDIP ingin aktif berperan dalam pemulihan kesenian nasional agar para seniman bangkit dari kesulitan.

Saat ini, BKN Pusat PDIP tengah berupaya melestarikan kebudayaan nusantara. 

Termasuk memikirkan agar seniman bisa menghasilkan. "Itu yang sedang coba kami cari jalannya," kata Rano.

Apalagi, lanjut Rano, tahun depan Wayang Bharata ini 50 tahun.

"Sebagai Sekretaris BKN, kami sedang memikirkan itu. Karena tugas BKN Pusat PDIP untuk melestarikan kebudayaan," ujar Rano.

Dia berharap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tetap memperhatikan kondisi gedung.

Rano juga mendorong para seniman tetap diberikan ruang untuk menyalurkan ekspresi mereka.

"Kita masih bersyukur pemda memberikan tempat untuk seniman-seniman. Kami berharap para seniman tetap mendapatkan ruang untuk mereka berekspresi," ucap Rano. 

Dia menambahkan bahwa ketoprak dipilih karena menyesuaikan spirit Sumpah Pemuda dengan memaknakan kembali Sumpah Palapa Gadjah Mada.

“Dalam waktu dekat, Wayang Orang Bharata juga akan ditampilkan dengan lakon yang menggugah sifat kesatria, dan mengobarkan nasionalisme bagi seluruh anak bangsa,” ujar Rano Karno.

Ketua Paguyuban Wayang Orang Bharata Kentus mengucapkan terima kasih kepada PDI Perjuangan. Dengan adanya pertunjukan, ucap Kentus, memberikan dampak yang luar biasa bagi para seniman.

"Inilah kebangkitan tradisi wayang orang, khususnya ketoprak yang akan bangkit lagi. Sebelumnya, semua pada tiarap," ucap Kentus.

Dia bercerita sudah hampir dua tahun, pagelaran wayang orang tidak bisa disaksikan langsung penonton. Sebab, harus menyesuaikan penerapan protokol kesehatan oleh pemerintah.

"Panggung kalau tak ditonton langsung gregetnya itu tak keluar," kelakar Kentus.

Dia berharap ke depan wayang orang tetap eksis, dan diminati masyarakat luas, supaya kesenian nasional bisa pulih dan para seniman bisa bangkit. (boy/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler