jpnn.com, JAKARTA - Badan Kepegawaian Negara (BKN) angkat suara terkait kasus yang menimpa salah satu peserta tes CPNS 2021.
Kasus itu menjadi viral karena peserta mengunggahnya di media sosial beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: Luqman Hakim Dorong BSSN Audit Forensik Sistem Seleksi CASNÂ
Dalam akun Twitter @dwikiand, pesertanya mengungkapkan bagaimana dirinya tidak lulus seleksi kompetensi bidang (SKB) salah satu kementerian hanya karena posturnya tidak ideal.
Dia juga mengunggah hasil jawab sanggah yang menyatakan hasil pemeriksaan kesehatan, yakni pembesaran payudara laki-laki, kaki berbentuk X 10cm.
BACA JUGA: Calon PPPK Guru yang Tercatat PNS Kemenhan Bernama Ucup, NIK Maryono, Kok Bisa?
"Memang benar pengunggahnya itu adalah seorang peserta tes CPNS," kata Karo Humas BKN Satya Pratama di Jakarta, Sabtu (5/2).
Dia menegaskan seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) tidak mencari tubuh ideal. Orang bertubuh ideal saja bisa gagal saat tes kesehatan bila ditemukan kondisi kesehatan yang akan menghambat pelaksanaan tugas dan fungsi di masa depan.
BACA JUGA: BKN Ungkap Data NIP PPPK Guru Tahap 1 yang Sudah Ditetapkan, Jangan Kaget ya...
Satya menegaskan, ASN merupakan investasi jangka panjang pemerintah RI untuk menjadi pelayan masyarakat. Itu sebabnya kondisi tubuh yang sehat sangat penting.
"Makanya ada tes kesehatan. Kalau tubuh yang sehat dan bugar, dibutuhkan untuk formasi tertentu sesuai dengan tugas dan fungsi," terangnya.
Sesuai rencana pemerintah nantinya jumlah PNS tidak akan banyak. Jadi, kata Satya, wajar jika saat seleksi dipilih yang paling memenuhi syarat, dalam hal ini kondisi kesehatannya.
Selanjutnya, dari sisi pertahanan negara. Perlu diperhatikan juga bahwa ASN didorong untuk berpartisipasi seluas-luasnya, secara sukarela, untuk menjadi komponen cadangan. Otomatis kesehatan dan kebugaran jasmani menjadi faktor yang diperhatikan.
"Kalau dibilang mencari tubuh ideal ya enggak begitu karena instansi menerima formasi disabilitas dua persen dari formasi umum lho," ucapnya. (esy/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesya Mohamad