jpnn.com, JAMBI - Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi berhasil mengamankan sebanyak 340 burung jenis kolibri dan pelatuk dari satu kios di Jalan RB Siagian, Kecamatan Jambi Selatan, Jambi, Kamis (24/5).
Kasubag TU BKSDA Jambi, Teguh Sriyanto, mengatakan, ratusan burung tersebut dari seseorang berinisial SH yang diketahui seorang pengepul burung di Jambi.
BACA JUGA: TNI AL Ungkap Penyeludupan dengan Modus Manipulasi Manifest
“Kami amankan di kecamatan Jambi Selatan Kota Jambi, kini yang bersangkutan sedang menjalani pemeriksaan di Polda Jambi," katanya.
Dijelaskannya, kronologis penangkapan dilakukan atas dasar informasi masyarakat yang menyebutkan akan ada transaksi jual beli satwa.
BACA JUGA: Seludupkan 40 Ribu Butir Ekstasi 4 WN Malaysia Ditangkap
“Kita lakukan penyelidikan, dan kita berhasil mengamankan pelaku di rumahnya,” katanya.
Lanjutnya, sebanyak 340 ekor burung kolibri diperkirakan bernilai belasan juta rupiah. Dari hasil penyelidikan tim BKSDA harga per ekor burung Kolibri di Jambi berkisar Rp 50 ribu.
BACA JUGA: Danlanal Akui Batam Masih Rawan Aktivitas Ilegal
Harga tersebut akan meningkat jika dibawa ke pulau Jawa. Untuk di Jawa, per ekor Kolibri dihargai Rp150 ribu.
"Kita masih mendalami kemana ratusan burung ini akan dijual," katanya
Untuk menjaga kelestarian burung dialam liar, Tim BKSDA Jambi langsung melepas liarkan ratusan burung kolibri tersebut. Menurut Teguh, ini dilakukan untuk menjaga peran satwa tersebut dialam.
“Selain itu,kita takut jika terlalu lama satwa itu akan mati,” katanya.
Pelepas liaran yang dilakukan, tidak menghilangkan proses hukum terhadap pelaku. Karena telah berkoordinasi dengan penyidik Polda Jambi.
Sementara itu, terkait dengan jumlah Harimau Sumatera di Jambi, kata Dia, secara pasti jumlah harimau yang ada di Jambi belum bisa dipastikan karena masih dilakukan pemeriksaan mendalam.
“Harimau ini menyebar disejumlah kawasan di Jambi,” katanya.
Dia mengatkan, untuk saat ini di Jambi jumlah harimau dipastikan tidak mencapai 100 ekor. Namun jumlah nya melebihi puluhan. Secara pasti dia belum berani menyebutkan berapa jumlahnya.
“Saat ini juga masih dilakukan perhitungan, oleh karena itu kita belum bisa menyebutkan,” katanya.
Lanjutnya, penyebaran harimau sendiri saat ini, ada di sejumlah area konservasi di Jambi seperti TNKS, TNB, Taman Nasional Bukit 12, Hutan Harapan dan beberapa lokasi lainya.
Kini, kata Teguh perhitungan dengan pemasangan kamera trap tengan dilakukan. Dari pemasangan itu, telah didapatkan sejumlah gambar harimau.
“Diperkirakan di TNB ada sekita 15 ekor kemudian di Hutan Reki sekitar 7 ekor,” katanya. (nur)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Batam Masih Surga Bagi Penyeludup
Redaktur & Reporter : Budi