DUBAI - Otoritas Uni Emirat Arab menegaskan bahwa salah satu alasan pemblokiran layanan BlackBerry di negeri kaya minyak itu lantaran adanya kekhawatiran bahwa data yang bersifat rahasia bakal diakses oleh mata-mata Amerika Serikat dan IsraelKarenanya, pemerintah UEA mencurigai BlackBerry merupakan alat AS dan Israel untuk melancarkan aksi spionase
BACA JUGA: Hawking : Tuhan Bukan Pencipta Alam Semesta
Kepala Kepolisian DUbai, Dhahi Khalfan Tamim, menyatakan, ada kecurigaan bahwa AS dan Israel mengakses data pengguna BlackBerry
"Pihak Barat menuduh kami membatasi kebebasan pengguna BlackBerry, sementara Amerika, Israel, Ingggris dan negara-negara lain diijinkan mengakses semua data yang ditransfer," tambah Tamim.
Namun Tamim yang pernah secara terang-terangan menuduh agen Israel sebagai pembunuh pentolan militan Palestina di sebuah hotel di Dubai pada bulan Januari, tidak mengatakan mengapa Washington memiliki kepentingan dalam memata-matai UEA
BACA JUGA: Upload Foto Norak ke FB, Dilapor ke Polisi
Padahal, selama ini UEA memiliki hubungan baik dengan Barat.Negeri kaya di Timur Tengah itu memiliki 500.000 pengguna BlackBerry
Aplikasi BlackBerry Messenger telah menyebar dengan cepat di kawasan Teluk yang kaya karena menjadi pusat bisnis itu
BACA JUGA: Google-AP Sepakat Lanjutkan Kerjasama
Tapi karena datanya dienkripsi dan dikirim ke server di luar negeri, maka data tersebut tidak dapat dilacak secara lokal.Ini pula yang telah menimbulkan kekhawatiran di negara-negara Teluk yang sadar akan keamanan, terutama di UAE dan Arab SaudiMenurut para pengamat, kurangnya akses terhadap data BlackBerry bakal membatasai kemampuan negeri Arab itu untuk menemukan mata-mata, pembunuh ataupun kelompok militan Islam.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anti Facebook Dirilis 15 September
Redaktur : Tim Redaksi