jpnn.com, BUTON UTARA - Kepengurusan Badan Liga Sepak Bola Pelajar Indonesia (BLiSPI) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) periode 2017-2022 resmi dikukuhkan di aula Bappeda, Kuli Susu, Buton Utara, Jumat (9/3).
Acara itu dihadiri Asdep Sentra Pengembangan dan Pembinaan Olah Raga Kemenpora Teguh Raharjo, Bupati Buton Utara Abu Hasan, Dispora Buton Utara Mustari, perwakilan KONI Buton Utara Hersal, Sekum PSSI Sultra Alwahab, dan Sekjen BliSPI Rusman.
BACA JUGA: Perjalanan Terjal BLiSPI Pusat Menuju Buton Utara
Ketua Umum BLisPI Sultra Muhamad Anwar dan jajarannya memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan sepak bola usia dini di sana. Dia juga mengaku siap mengemban amanah dari BLiSPI Pusat.
“Terima kasih Kemenpora, BLiSPI, dan PSSI melalui perwakilannya sehingga bisa melantik sekaligus pengukuhan hari ini, semoga ke depan kita bisa bangun timnas sepak bola yang tangguh,” kata Anwar.
BACA JUGA: Amanah BliSPI Pusat, Ciptakan Pemain Andal asal Lampung
Bupati Buton Utara Abu Hasan mengapresiasi terbentuknya BLiSPI Sultra. Menurut Abu, BLiSPI bakal membuat pengembangan sepak bola usia dini makin cepat.
BACA JUGA: Aduh, Egy Maulana Dipapah Keluar Lapangan
Abu menambahkan, pembangunan sepak bola tidak hanya menjadi tugas Kemenpora.
Kemendikbud juga bisa berpartisipasi dengan membantu penambahan sumber daya manusia (SMD) dan infrastruktur.
“Saya sangat mengapresiasi BLiSPI Pusat agar menjadi wadah pembinaan usia muda yang berjenjang sekaligus operator usia muda secara profesional,” kata Abu.
Dia juga mendukung BLiSPI memiliki kompetisi sekaligus memberikan energi positif bagi anak anak usia muda di Buton dan sekitarnya.
“Mari bangun sepak bola melalui industri dan fondasi nasional melalui usia muda.
Saya berharap Bank Sulawesi Tenggara bisa terus mengawal terkait sponsor, termasuk pemerintah daerah demi kemajuan pembinaan sepak bola usia dini dan BLiSPI,” tambah Abu.
Sementara itu, Ketua Umum Pusat BLiSPI Subagja Suihan mengatakan, potensi yang ada di Sultra harus dimaksimalkan.
Dengan demikian, Sultra bisa menghasilkan pemain berkualitas seperti Egy Maulana Vikri dan Firman Utina.
Subagja sendiri tidak bisa menghadiri pengukuhan itu karena harus mengantar Egy ke Polandia.
“Pengurus yang telah dikukuhkan saat ini harus aktif memberikan wadah kompetisi yang baik sebagai regulator kompetisi. Berikan hasil positif untuk perkembangan sepak bola usia dini, khususnya di wilayah Buton Utara dan sekitar," ungkap Subagja. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengurus Dilantik, BLiSPI Sumsel Bangun Sepak Bola Usia Muda
Redaktur & Reporter : Ragil