jpnn.com, PALEMBANG - Ketua Umum Badan Liga Sepak Bola Pelajar Indonesia (BLiSPI) Pusat Subagja Suihan melantik kepengurusan BLiSPI Sumatera Selatan (Sumsel) periode 2017-2021 di Hotel Majestic, Palembang, Selasa (9/2).
Pengukuhan itu dihadiri Asisten Deputi Pengelolaan Pembinaan Sentra dan Sekolah Khusus Olahraga Kemenpora Teguh Raharjo, penggawa timnas Indonesia Firman Utina, mantan pelatih timnas U-19 Indra Sjafri, dan pelatih kiper timnas Jarot.
BACA JUGA: BLiSPI Kepri All Out Bangun Pembinaan Sepak Bola Usia Muda
Hadir pula KONI Provinsi Sumsel Amir Hamzah, Wakil Kadispora Sumsel Hadi Wahyuwono, dan Ketua Bapopsi Sumsel Sudarto.
BACA JUGA: Tim BLiSPI Sikat Hanyang FC 3-1
Ketum BLiSPI Pusat Subagja Suihan mengatakan, potensi yang ada di Sumsel harus dikembangkan secara maksimal.
Dengan demikian, Sumsel bisa melahirkan pemain muda berkualitas dan ke depannya menjadi penggawa timnas.
BACA JUGA: Firman Utina Sebut Hairul Buamona Berpeluang Masuk Timnas
“Semoga kepengurusan yang baru dikukuhkan ini bisa memberikan dampak positif bagi perkembangan sepak bola usia dini di Sumsel. Saya yakin di bawah Andri Iriani sepak bola usia dini makin bergairah,” ujar Subagja.
Subagja menuturkan, pihaknya bertekad terus mengembangkan sepak bola usia dini demi Merah Putih.
“Semoga dengan terbentuknya kepengurusan ini, tekad kami untuk mencetak pemain-pemain andal dan profesional yang nantinya bisa memperkuat timnas Indonesia bisa tercapai,” tegas Subagja.
Sementara itu, Ketua Umum BLiSPI Sumsel Andri Iriani sangat mengapresiasi gerak cepat yang dilakukan BLiSPI Pusat dalam membina sepak bola usia dini.
Dia mengharapkan BLiSPI menjadi wadah pembinaan sepak bola usia dini yang berjenjang dan operator kompetisi usia muda secara profesional.
“Selain itu, juga memiliki kompetisi sendiri yang akan memberikan energi positif bagi anak-anak muda di Sumsel,” kata Andri.
Dia menjelaskan, lebih dari 50 SSB di kabupaten dan kota se-Sumsel akan ambil bagian dala kompetisi.
Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Dinas Olahraga Sumsel, Asprov Sumsel, dan KONI Sumsel.
“Kami optimistis sepak bola usia dini akan makin maju dan berkembang setelah terbentuknya kepengurusan BLiSPI Provinsi Sumatera Selatan,” tambah Andri.
Dia menambahkan, panduan dari BLiSPI Pusat akan membuat pembinaan sepak bola usia dini di Sumsel lebih terarah karena ada regulasi yang baku.
“Selain itu, ada kompetisi yang digelar secara berkesinambungan di level usia dini dan usia muda," tambah Andri.
Di sisi lain, setelah pengukuhan pengurus BLiSPI Sumsel diadakan coaching clinic bersama Indra Sjafri, Firman Utina, dan Jarot.
Sebanyak 150 anak dari SSB se-Sumsel ambil bagian dalam coaching clinic di lapangan atletik Jakabaring. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Membangun Sepak Bola Melalui Usia Muda Demi Target Juara
Redaktur & Reporter : Ragil