Blunder Hart Paksa Replay

Selasa, 11 Januari 2011 – 22:17 WIB
LEICESTER - Pentas Piala FA dalam tradisinya selalu menghadirkan kejutanItu pula yang tersaji di putaran ketiga atau babak 64 besar kemarin dini hari

BACA JUGA: BOPI Yakin LPI Bakal Kalahkan Kompetisi PSSI

Yakni, ketika tim bertabur pemain mahal Manchester City ditahan imbang 2-2 klub satu level di bawah (Championship), Leicester City, di Stadion Walkers.

Hasil itu memaksa City memainkan laga ulang (replay) pada 19 Januari nanti
Meski begitu, City masih favorit untuk lolos.  Pasalnya, duel kedua dimainkan di kandang mereka, City of Manchester

BACA JUGA: Kesempatan Pembuktian Paredes di GU

Jika lolos, The Citizens - sebutan City - sudah ditunggu Notts County (29/1).

City sebenarnya tidak perlu melakoni replay andai Joe Hart tidak melakukan blunder pada menit ke-64, sehingga membuat skor 2-2
Kiper City yang juga kiper nomor satu timnas Inggris itu gagal menangkap bola tendangan spekulasi Paul Gallagher sehingga diserobot Andy King.

Sebelumnya, City bersusah payah unggul 2-1 di babak pertama

BACA JUGA: Selebrasi Kontroversial Jose Mourinho

City sempat dikejutkan gol defender baru Leicester Sol Bamba ketika laga baru berjalan 75 detikCity baru menyeimbangkan kedudukan pada menit ke-23 melalui James MilnerSebelum turun minum, Carlos Tevez membalikkan keadaan berkat gol backheel-nya.

Kendati melakukan blunder dan merugikan City, Hart masih dibela pelatih City Roberto ManciniHart, sepertinya, juga masih digaransi sebagai kiper utama dibandingkan Shay GivenDi awal musim, Hart memang menggusur Given sebagai shot stopper nomor satu di City.

"Itu memang sebuah kesalahan," kata Mancini sebagaimana dilansir ESPN"Tapi, dia melakukan lebih banyak penyelamatan sebelumnyaDia hanya tidak beruntungKejadian seperti ituApakah dia meminta maaf? Ya," tambah  pelatih yang pernah empat kali membela Leicester sebagai pemain pinjaman satu dekade lalu itu.

Laga melawan Leicester sekaligus menjadi nostalgia antara Mancini dengan Sven-Goran ErikssonPelatih Leicester City itu tak lain mantan mentor Mancini semasa keduanya masih berkiprah di Sampdoria dan Lazio.

"Saya pikir hasil seri adil bagi kedua timLeicester bermain bagus dan mereka tidak layak kalahSaya terkesan dengan penampilan LeicesterBagi kami, hasil ini menjadi pelajaran berharga, karena apabila kami ingin memenangi Piala FA, kami harus bermain seratus persen," papar Mancio - sapaan akrab Mancini.

Hal senada diungkapkan ErikssonHanya, Eriksson sedikit menyayangkan hasil seri klub yang sebagian sahamnya dimiliki deputi bidang teknis Badan Tim Nasional (BTN) Iman Arif itu"Saya puas dengan performa kami dan bangga dengan penampilan para pemainAnda bisa melihat tidak ada perbedaan terlalu mencolok dari kedua tim dalam pertandingan tadi (kemarin, Red)," ungkap Eriksson kepada Daily Mirror.

"Hanya, kans kami dalam laga ulang nanti tidak sebagus ketika bermain di kandang sendiriSangat sulit mengalahkan City di kandangnya meski itu bakal menjadi ambisi yang ada dalam hati saya," tambah eks pelatih City itu(dns/bas)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Persijap Jauh Lebih Siap


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler