jpnn.com - PURWAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto melanjutkan Safari Ramadan dengan mengunjungi Kabupaten Purawakarta, Jawa Barat. Bersama Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, Sekjen Idrus Marham, Nurul Arifin dan lainnya, Novanto mengunjungi sejumlah lokasi di sana.
Usai mengelilingi kediaman Bupati Purwakarta, Novanto meluangkan waktunya untuk mengunjungi Museum georama Purwakarta. Novanto mengaku takjub dan sangat mengapresiasi Dedi yang dikenal sebagai arsitek Sunda.
BACA JUGA: Duh...Tahanan Kasus Narkoba Ini Kaburnya Gampang Banget
"Enggak kalah dari luar negeri. Karena sistem digitalnya sudah ada. Museum sudah modern tapi enggak tinggalkan kaidah budaya daerah. Ini patut di contoh daerah lain. Karena baru kali ini saya liat museum spektakuler," ujar Novanto di Purwakarta, Kamis (23/6).
Novanto kemudian melanjutkan kegiatan dengan blusukan ke Pasar Leuwi Panjang. Di sana, mantan ketua DPR itu memantau harga bahan kebutuhan pokok, terutama daging sapi.
BACA JUGA: Ayo Ikut Polling Nama Bandara Samarinda
Politikus senior itu terjun langsung menanyakan para pedagang terkait kisaran harga sembako dan daging jelang lebaran. Menariknya, di pasar tersebut hanya menjual daging sapi lokal non impor dengan kisaran harga Rp. 90 ribu - Rp 110 ribu per kilogram.
Novanto mengapreasiasi konsistensi Pemkab dan warga Purwakarta yang masih mempertahankan kualitas daging sapi lokal. Ia menyarankan, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi untuk mengundang 27 pemasok sapi lokal di daerah tersebut agar bisa menurunkan harga daging jelang hari raya.
BACA JUGA: ASTAGA! Suami Tewas, Istri Di Sel, Anak Baru Berusia Sepuluh Bulan
"Ini bagus daging impor tidak diminati karena memang di sini ingin kualitas. Seperti, kalau bikin bakso atau sate kan enggak bisa pakai daging impor, karena beku. Maka tetap daging lokal yang diminati. Nah, bupati bisa ini undang pemasok daging supaya bisa turunkan harga," ungkap mantan Ketua DPR RI itu.
Untuk diketahui, di pasar ini harga sapi lokal kualitas terbaik lebih murah Rp 10 ribu dibanding pasar lainnya. Sebab, pedagang tak perlu menyewa tempat karena dibiayai oleh APBD pemkab Purwakarta.
"Terima kasih bupati Purwakarta, kios dibangun dengan APBD tanpa perlu membayar, hanya listrik saja sehingga harga jual pun bisa di tekan," pungkas Novanto. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Beli Rumah Bung Karno, Pemkot Surabaya Takut BPK
Redaktur : Tim Redaksi