jpnn.com, JAKARTA - Pakar hukum dari Universitas Bhayangkara Jakarta Edi Hasibuan menyentil pernyataan pakar hukum Refly Harun.
Refly sebelumnya mengategorikan blusukan yang dilakukan Presiden Joko Widodo kelas wali kota.
BACA JUGA: Banyak Banget Pekerja Pariwisata di NTB yang Dirumahkan, Sampai Sebegini
Edi menilai pernyataan Refly tidak tepat.
Pasalnya, gaya blusukan melekat erat dengan Jokowi yang dikenal sangat merakyat.
BACA JUGA: Ada Lagi Saja Nih Oknum Penilap Bansos, Hukum Berat!
"Kami melihat justru itulah kelebihan utama Presiden Jokowi yang selama ini dikenal merakyat. Di mana saja berada ingin berkomunikasi dan berbagi dengan rakyat," ujar Edi dalam keterangannya, Senin (9/8).
Menurut mantan anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) ini, negara butuh sosok presiden yang tidak memiliki jarak dengan rakyat.
BACA JUGA: Bang Edi Minta Selebritas yang Jadi Pengedar Narkoba Dibeginikan, Siapa?
Negara butuh presiden yang tidak hanya mau mendapatkan laporan asal bapak senang (ABS) dari pembantunya.
Karena itu, ada kalanya presiden melakukan blusukan datang menemui rakyat untuk mendapatkan masukan dan memastikan kebijakannya dilaksanakan atau tidak.
"Rakyat tentu bersyukur saat pandemi COVID-19 Presiden Jokowi kerap menemui rakyat di mana saja berada. Bukan hanya di Jakarta, presiden juga melakukan kegiatan serupa di daerah lain," katanya.
Pengajar hukum tata negara ini lebih lanjut mengatakan blusukan merupakan salah satu gaya komunikasi Presiden Jokowi.
Hal tersebut sangat positif, sehingga masyarakat tidak merasa ditinggalkan para pejabat di tengah pandemi yang belum juga mereda.
"Jadi, kehadiran presiden langsung di tengah masyarakat itu memberi semangat yang luar biasa untuk sama-sama berjuang. Rakyat tentu bangga punya presiden yang merakyat, yang kepeduliannya tinggi terhadap kesulitan yang dihadapi rakyat," pungkas direktur eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) ini.
Sebelumnya, dalam sebuah pemberitaan Refly disebut blak-blakan menyindir aksi blusukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) membagikan sembako dan obat pada warga Jakarta.
Refly menilai taraf sang presiden masih sama seperti seorang wali kota, meski saat ini Jokowi telah duduk di Istana.
Dia mengatakan hal itu dalam video yang diunggah di kanal YouTube miliknya.
Refly menilai aksi blusukan lebih cocok dilakukan pemegang kekuasaan wilayah tertentu, ditinjau dari prinsip otonomi daerah.(gir/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang