BMKG Catat Gempa Bumi Susulan di Sumut Sampai 33 Kali

Selasa, 17 Januari 2017 – 21:23 WIB
Foto kaca pecah di Focal Point di Ring Road akibat gempa, Senin (16/1). Foto: instagram/ist

jpnn.com - jpnn.com - Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I Medan mencatat ada sebanyak 33 kali gempa susulan yang terjadi di Deliserdang, Sumut.

Meski demikian, kekuatan gempa susulan terpantau hanya mencapai 2,2 SR, hingga pukul 14.00 WIB, pada Selasa (17/1).

BACA JUGA: Ssst… Tim Saber Pungli Polda Sumut Bidik Kepala Sekolah

Kepala BBMKG Wilayah I Medan, Edison Kurniawan mengatakan, gempa susulan yang terjadi itu termasuk dalam kategori guncangan kecil.

Sedangkan, gempa yang sebelumnya dengan intensitas 5,6 SR merupakan gempa keras.

BACA JUGA: Depresi Ditinggal Suami, Seorang Janda Habisi Anaknya

“Gempa susulan maupun yang sebelumnya disebabkan oleh adanya aktivitas sesar lokal yang berada di Deli Serdang, tepatnya 15 km arah laut Sibolangit.

“Ini artinya, gempa tersebut lebih kurang berjarak 50 km dari dari sesar Pulau Sumatera, yang merupakan sesar utama yang ada di wilayah pulau tersebut,” ujar Edison, Selasa (17/1).

BACA JUGA: Hardiantono dan Tambun Pun Merapat ke PSMS

Dia juga mengomentari terkait peristiwa gempa kali ini beredar isu berasal dari pergerakan lempengan di dasar Danau Toba yang diakibatkan oleh erupsi terus menerus Gunung Sinabung.

Sehingga, air di Danau Toba juga merosot dan terjadi pendangkalan di garis Danau Toba sampai 20 meter.

Khusus untuk Samosir, diharapkan selalu sigap, karena Samosir merupakan puncak Gunung Toba. Di mana, magma di bawah danau sedang bergerak, dan mungkin bisa aktif kembali karena jalur magma Danau Toba Dan Sinabung sejalur.

“Isu yang beredar tersebut tidak benar dan menyesatkan, karena isu itu tidak mempunyai dasar ilmiah yang jelas.

“Jadi, yang sebenarnya bahwa gempa bumi yang terjadi adalah gempa bumi darat dengan kekuatan 5,6 SR kedalaman 10 Km, berpusat di 3,33 Lintang Utara dan 98,460 Bujur Timur.

“Gempa ini disebabkan oleh aktivitas tektonik dari sesar aktif lokal di sekitar Sibolangit, Deliserdang dan Karo,” ungkapnya.

Diutarakan dia, perlu diketahui bahwa sampai saat ini gempa bumi tektonik belum dapat diprediksi kapan, di mana dan berapa kekuatannya.

Oleh karenanya, masyarakat diminta tenang dan tidak mudah terpancing oleh isu-isu yang tidak bertanggung jawab.

“Apabila ada hal-hal yang masih diragukan kebenarannya, untuk melihat informasi resmi di laman (website) BMKG (www.bmkg.go.id). Selain itu, media sosial resmi BMKG,” tambah Edison. 

Gempa Susulan di Sumut Capai 33 Kali

Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I Medan mencatat ada sebanyak 33 kali gempa susulan yang terjadi di Deliserdang, Sumut.

Meski demikian, kekuatan gempa susulan terpantau hanya mencapai 2,2 SR, hingga pukul 14.00 WIB, pada Selasa (17/1).

Kepala BBMKG Wilayah I Medan, Edison Kurniawan mengatakan, gempa susulan yang terjadi itu termasuk dalam kategori guncangan kecil.

Sedangkan, gempa yang sebelumnya dengan intensitas 5,6 SR merupakan gempa keras.

“Gempa susulan maupun yang sebelumnya disebabkan oleh adanya aktivitas sesar lokal yang berada di Deli Serdang, tepatnya 15 km arah laut Sibolangit.

“Ini artinya, gempa tersebut lebih kurang berjarak 50 km dari dari sesar Pulau Sumatera, yang merupakan sesar utama yang ada di wilayah pulau tersebut,” ujar Edison, Selasa (17/1).

Dia juga mengomentari terkait peristiwa gempa kali ini beredar isu berasal dari pergerakan lempengan di dasar Danau Toba yang diakibatkan oleh erupsi terus menerus Gunung Sinabung.

Sehingga, air di Danau Toba juga merosot dan terjadi pendangkalan di garis Danau Toba sampai 20 meter.

Khusus untuk Samosir, diharapkan selalu sigap, karena Samosir merupakan puncak Gunung Toba. Di mana, magma di bawah danau sedang bergerak, dan mungkin bisa aktif kembali karena jalur magma Danau Toba Dan Sinabung sejalur.

“Isu yang beredar tersebut tidak benar dan menyesatkan, karena isu itu tidak mempunyai dasar ilmiah yang jelas.

“Jadi, yang sebenarnya bahwa gempa bumi yang terjadi adalah gempa bumi darat dengan kekuatan 5,6 SR kedalaman 10 Km, berpusat di 3,33 Lintang Utara dan 98,460 Bujur Timur.

“Gempa ini disebabkan oleh aktivitas tektonik dari sesar aktif lokal di sekitar Sibolangit, Deliserdang dan Karo,” ungkapnya.

Diutarakan dia, perlu diketahui bahwa sampai saat ini gempa bumi tektonik belum dapat diprediksi kapan, di mana dan berapa kekuatannya.

Oleh karenanya, masyarakat diminta tenang dan tidak mudah terpancing oleh isu-isu yang tidak bertanggung jawab.

“Apabila ada hal-hal yang masih diragukan kebenarannya, untuk melihat informasi resmi di laman (website) BMKG (www.bmkg.go.id). Selain itu, media sosial resmi BMKG,” tambah Edison. (fir)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gempa Guncang Pessel, Warga Berhamburan Keluar Rumah


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Gempa Bumi   Medan  

Terpopuler