BMKG Prediksi Kemarau Sampai Pertengahan November

Senin, 13 Oktober 2014 – 07:20 WIB
BMKG Prediksi Kemarau Sampai Pertengahan November. JPNN.com

jpnn.com - MALANG – Kekeringan yang terjadi di beberapa wilayah di Kabupaten Malang, Jawa Timur masih akan terus berlanjut. Dari hasil pengamatan cuaca di BMKG Karangploso, musim kemarau akan berlangsung hingga pertengahan November mendatang. Musim penghujan di Malang raya akan mulai pertengahan November.

“Pantauan dari satelit, kekeringan yang melanda wilayah Malang Raya ini terjadi akibat dinginnya suhu permukaan laut di perairan Indonesia, dan menghangatnya suhu permukaan laut di wilayah Samudera Pacifik,’’ kata Kepala Seksi Observasi, Analisa, dan Informasi BMKG Karangploso Rahmatullah Aji kepada Malang Post (Grup JPNN.com).

BACA JUGA: Bentrok Warga di Lutra, 18 Rumah Terbakar

Dinginnya suhu permukaan laut tersebut, berdampak minimnya terjadi penguapan. Pria ini menyebutkan, hujan terbentuk akibat adanya penguapan.

“Secara siklus penguapan banyak terjadi di wilayah Ekuator atau Samudera Pasifik, ditambah dengan pergerakan matahari saat ini berada di wilayah utara. Makanya itu di Australia saat ini masuk musim dingin,’’ katanya.

BACA JUGA: Kabut Asap Kacaukan Penerbangan

Tapi sebaliknya, jika suhu permukaan laun di perairan di Indonesia menghangat, kondisinya pun Malang Raya akan masuk penghujan, dan di Autralia akan masuk musim kemarau. Sekalipun begitu, Aji mengatakan kondisi ini masih normal.

“Belum bisa dikatakan ini Elnino. Kalaupun iya, tingkatnya masih normal,’’ urainya sembari menyebutkan Elnino merupakan fenomena global yang ditandai dengan anomaly penyimpangan suhu muka laut.

BACA JUGA: BPN: Ini Kasus Pertama

Namun begitu, dirinya mengaku secara global untuk Jawa Timur sudah tidak terjadi hujan selama dua bulan terakhir. “Kondisi ini memang berbeda, tapi bukan luar biasa. Sekali lagi bukan luar biasa. Sifatnya masih normal, karena memang masih musim kemarau,’’ katanya. (vik/aim)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bonaran Terus Melawan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler