Pada perjanjian kerja sama itu, BNBR tidak bergerak sendirian
BACA JUGA: Inves Rp 4 M, jadi Nike Factory Store
BNBR melalui anak usahanya PT Bakrie Metal Industries, menggandeng PT Gunanusa Utama Fabricators dalam mengembangkan proyek tersebutHanya, pihak manajemen belum merinci berapa nilai kerja sama dengan perusahaan Arab Saudi
BACA JUGA: Hingga 2015, Butuh 235 Kapal Migas
Manajemen BNBR sebatas memberi gambaran umum soal proyek-proyeknya di TimtengBACA JUGA: Indeks Waswas Bencana Negeri Sakura
"Secara detilnya kami belum ungkap," elaknya.Sejatinya, aktivitas konstruksi dan fabrikasi di Saudi Arabia sudah lama dipersiapkanDan, itu merupakan langkah strategis untuk memanfaatkan fluktuasi harga minyak bumi yang terus merangkak naikBahkan, harga minyak tersebut diprediksi akan terus meroket hingga 3-5 tahun mendatangSecara umum setiap menaikkan USD 10 atas minyak bumi, setara dengan penambahan tingkatan pengembalian investasi (IRR) sebesar 2 persen.
Sementara Saudi Arabia memutuskan mengucurkan dana tergolong besar yaitu USD 400 miliarDana segar itu digunakan berbagai royek migasnya, seperti anjungan lepas pantai, oil platform, offshore receiving terminal"Kita siapkan keahlian dan mereka modal cukup," tambah Bobby.
Sedangkan kerjasama antara perseroan dengan Gunanusa Utama Fabricators sudah terjalin sejak lamaSebelumnya, kedua perusahaan beberapa kali mengembangkan perekayasaan dan produksi fabrikasi anjungan produksi migas lepas pantai untuk beberapa produsen migas di dalam dan luar negeri.
Saat ini, Gunanusa Utama Fabricators sedang terlibat dalam berbagai pekerjaan konstruksi dan fabrikasi di dalam dan luar negeri, di antaranya proyek ICP-R Process Platform untuk Oil and Natural Gas Corporation Limited (ONGC), sebuah perusahaan migas terkemuka di India(far)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ayo Selamatkan Garuda !
Redaktur : Tim Redaksi