BNI Raih Pendapatan Bunga Bersih Rp 21,87 Triliun

Jumat, 14 Oktober 2016 – 07:43 WIB
BNI. Foto: JPNN

jpnn.com - JAKARTA – Bank Negara Indonesia meraih pendapatan bunga bersih Rp 21,87 triliun sepanjang sembilan bulan tahun ini.

Jumlah itu naik 15 persen jika dibandingkan dengan Rp 19,02 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

BACA JUGA: Tiongkok Minati Bisnis Galangan Kapal Jatim

Pendapatan nonbunga menguat 20 persen dari Rp 5,19 triliun menjadi Rp 6,24 triliun.

Laba sebelum pajak melesat lebih tinggi. Yakni, mencapai 27,7 persen menjadi Rp 9,70 triliun bila dibandingkan dengan Rp 7,59 triliun pada triwulan ketiga 2015.

BACA JUGA: Iran Resmi Jadi Pemasok Gas Elpiji Indonesia

Laba bersih mencapai Rp 7,72 triliun atau naik 28,7 persen jika dibandingkan dengan Rp 5,99 triliun.

Selain ditopang pendapatan nonbunga, laba bersih naik cukup tinggi karena efisiensi yang mampu diraih bank BUMN tersebut.

BACA JUGA: Pertamina Menangi Proyek Rp 26 Triliun

Indikator efisiensi, antara lain, dana pihak ketiga (DPK) yang meningkat 15 persen menjadi Rp 401,88 triliun didominasi komponen dana murah.

Terutama, porsi current account saving account (CASA) mencapai 59,7 persen. Akibatnya, cost of fund BBNI bertahan pada level 3,1 persen.

Direktur Utama Bank BNI Achmad Baiquni menyatakan, hingga kuartal ketiga tahun ini, penyaluran kredit tumbuh 21,1 persen menjadi Rp 372,02 triliun.

”Kalau lihat demand, pertumbuhan kredit cukup tinggi, baik take over dari kredit pihak lain maupun ekspansi baru. Jadi, sinyal ekonomi mulai bergerak. Apalagi, pertumbuhan ekonomi pada kuartal kedua 5,14 persen itu merupakan sinyal,” ungkapnya dalam public expose Bank BNI di Wisma BNI46, Jakarta, kemarin (13/10).

Meski begitu, Baiquni memperkirakan pada akhir kuartal empat atau akhir tahun ini pertumbuhan kredit tidak akan setinggi kuartal ketiga.

Sebab, pembanding secara year-on-year pada kuartal keempat 2015 sangat tinggi. ”Akhir tahun pertumbuhan mungkin lebih kecil, tapi tetap double-digit. Sebagaimana yang kami tahu, pertumbuhan tinggi terjadi pada kuartal empat 2015,” ucapnya.

Dia memprediksi pertumbuhan kredit BBNI pada akhir tahun mencapai 16–17 persen.

Begitu juga laba bersih yang diperkirakan tidak sampai 28 persen seperti kuartal ketiga. Namun, Baiquni menyebut mendekati 20 persen. (gen/c16/sof/jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Fantastis!Negara Sudah Terima Rp 792,43 Triliun


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler