JAKARTA - Sepanjang semester pertama 2011, Bank Negara Indonesia Syariah (BNI Syariah) membukukan laba bersih Rp 52 miliarItu artinya anak usaha PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mencatat pertumbuhan sebesar 198,11 persen dibanding periode sebelumnya
BACA JUGA: Ajak Swasta Garap BUMN Tower
Di mana sebelumnya membukukan rugi bersih sebesar Rp 53 miliar”Ini pencapaian luar biasa mengingat sebelumnya mencatat kerugian,” tandas Rizqullah, Direktur Utama BNI Syariah
BACA JUGA: DPR Pangkas Belanja Barang
Rizqullah, menyebut keberhasilan itu diantaranya ditopang dengan semakin diterimanya industri perbankan syariah oleh masyarakat Indonesia
BACA JUGA: Industri Hadapi Standar Ketat
Apalagi, prediksi pasar syariah akan lebih menggeliat di masa-masa mendatang”Kesadaran masyarakat juga terus meningkat akan pentingnya memanfaatkan jasa pebankan,” imbuhnyaDi samping pencapaian laba bersih, Rizqullah menjelaskan, pada periode sama pihaknya juga membukukan nilai pembiayaan sebesar Rp 1,358 triliunNilai itu terhitung tumbuh sebesar 43,34 persen dibanding kinerja pembiayaan BNI Syariah sepanjang Semester pertama 2010 silam”Kami disektor pembiayaan juga akan terus tumbuh,” ulasnya.
Sementara di segmen perolehan tabungan dan giro atau dana murah juga mampu mencapai Rp 1,066 miliarIni berarti ada peningkatan sebesar 25,06 persen dibanding kinerja pada periode sama tahun laluSedangkan posisi kredit bermasalah (Non Performing Fund/NPF) BNI Syariah juga membaik dari posisi 2,55 persen pada semester pertama 2010 lalu menjadi hanya 1,71 persen pada semester pertama 2011 ini(far)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Watu Jimbar Siap Dibangun
Redaktur : Tim Redaksi