jpnn.com, JAKARTA - BNI Syariah memperpanjang kerja sama dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri terkait pemanfaatan data kependudukan.
Selain BNI Syariah ada 17 instansi lainnya, yaitu bank, multifinance, dan aset manajemen yang juga melakukan kerja sama dengan Dirjen Dukcapil.
BACA JUGA: Jumlah Perekaman E-KTP Terus Melejit, Tepuk Tangan buat Prof Zudan
Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo mengatakan ada dua tujuan kerja sama Dukcapil ini dilakukan.
Pertama yakni untuk perpanjangan pemanfaatan data kependudukan.
BACA JUGA: 1.600 e-KTP untuk WNA, Penerbitan Paling Banyak di Tiga Provinsi
“Tujuan perpanjangan pemanfaatan data kependudukan Dukcapil ini selain untuk verifikasi keabsahan identitas calon nasabah juga agar bank bisa melakukan mitigasi fraud,” kata Abdullah.
Sedangkan tujuan kedua pemanfaatan data kependudukan ini terkait rencana pengembangan aplikasi pembukaan rekening online.
BACA JUGA: Pemerintah tidak Tiba-tiba Berikan KTP untuk Orang Asing
Perkembangan digital mendorong BNI Syariah untuk terus berinovasi memberikan layanan digital yang prudent.
Di antaranya e-banking (ATM, SMS Banking, Mobile Banking dan Internet Banking), aplikasi online Wakaf Hasanah, dan APRO (Aplikasi Pembukaan Rekening Online) yang tersedia di official website BNI Syariah www.bnisyariah.co.id.
Pada Maret 2018 lalu, BNI Syariah sudah melakukan kerja sama dengan Dukcapil. Hal ini sebagai bentuk pencegahan penggunaan identitas palsu.
Sedangkan kedua adalah terkait peningkatan dan percepatan proses layanan.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemberian KTP Bagi WNA Sudah Lazim, Nih Penjelasannya
Redaktur & Reporter : Yessy