jpnn.com - jpnn.com - Direktorat Pembiayaan Syariah dan Kementerian Keuangan Republik Indonesia menggelar Sukuk Negara to Campus & Pre Marketing Sukuk Ritel SR-009.
Acara itu digelar di Universitas Darussalam Gontor, Jawa Timur.
BACA JUGA: Disuntik Rp 1 Triliun, BNI Syariah Tunda IPO
Para stakeholders baik dari pihak regulator, akademisi dan praktisi keuangan syariah hadir dalam acara itu.
Di antaranya Yulizar D. Sanrego dan Hamid Fahmi Zarkasyi dari UNIDA Gontor.
BACA JUGA: Kualitas Kredit Komunitas Pengusaha Muslim Lebih Aman
Ada pula Irfan Syauqi Beik, Direktur Cibest, IPB, Imam T. Saptono, dan Direktur Utama BNI Syariah Langgeng Basuki.
Langgeng mengatakan BNI Syariah menyambut baik atas kesempatan ini dengan memaparkan peranan wakaf produktif bagi kesejahteraan masyarakat.
BACA JUGA: 3 Sektor Penyumbang NFP Tertinggi BNI Syariah
Hal ini sejalan dengan Hasanah Lifestyle Banking yang mengedepankan nilai-nilai kebaikan bagi sesama.
Hal itu dimulai dengan rasa empati yang tinggi untuk berbagi dengan sesama salah satunya melalui wakaf.
Inovasi peluncuran produk wakaf Hasanah bermula dari konsep wakaf produktif yang memiliki potensi dalam membangun kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang berkelanjutan.
Saat ini, masih banyak masyarakat Indonesia belum mengetahui wakaf produktif.
Yakni dana wakaf yang diinvestasikan untuk menciptakan asset wakaf bernilai ekonomi bagi kesejahteraan masyarakat.
Untuk itu, sebagai salah satu wujud implementasi Hasanah, BNI Syariah meluncurkan website wakaf Hasanah yakni platform digital yang memfasilitasi masyarakat untuk berwakaf secara mudah, di mana pun dan kapan pun.
Yakni melalui smartphone/gadget dengan memilih proyek-proyek wakaf sesuai yang diinginkan.
Saat ini, BNI Syariah telah bekerja sama dengan lima lembaga pengelola wakaf/nadzhir.
Di antaranya Yayasan Dompet Dhuafa, Yayasan Rumah Zakat, Global Wakaf, Yayasan Pesantren Al-Azhar dan Badan Wakaf Indonesia.
“Alhamdulillah, dalam waktu tiga bulan sejak diluncurkannya, per Januari 2017 tercatat dana yang terkumpul dari wakaf Hasanah ini mencapai sekitar Rp 3,2 miliar yang terbagi dalam proyek rumah sakit, sekolah, klinik kesehatan dan lembaga pendidikan. Insyaallah BNI Syariah optimistis dapat terkumpul dana wakaf Rp 50 miliar untuk dikelola oleh para nadzhir yang akan dikembangkan melalui proyek wakaf produktif,” kata Langgeng. (ers)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nasabah Pegadaian dan BNI Syariah Kian Dimanjakan
Redaktur & Reporter : Ragil