BNN: Masalah Narkoba Harus Ditangani Secara Luar Biasa

Rabu, 15 April 2015 – 13:59 WIB
BNN: Masalah Narkoba Harus Ditangani Secara Luar Biasa. Foto JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Permasalahan narkotika dan obat-obat terlarang (narkoba) merupakan merupakan kejahatan luar biasa (extra ordinary crime bersifat global). Makanya, penanganan penyalahgunaan narkoba juga harus dilakukan secara luar biasa.

Penegasan ini disampaikan Deputi Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional (BNN) dr. Diah Setia Utami saat mengawali dialog dalam kegiatan pergelaran seni budaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN). Ketgiatan tersebut terlaksana bersama Kementerian Sosial yang diadakan di Ruang Nareswara Lantai 4 Gedung Smesco UKM  Jl. Gatot Subroto Kav.94 Pancoran Jakarta Selatan, Selasa (14/4).

BACA JUGA: Keluarga tak Percaya Badrodin Punya Rekening Gendut

Penanganan luar biasa yang dimaksud adalah secara komperehensif dengan mengedepankan prinsip “common and shared responsibility". Apabila pendekatan ini tidak dilakukan maka bangsa Indonesia akan mengalami kerugian yang tidak ternilai.

“Narkoba sudah masuk di tempat-tempat yang tidak bisa dideteksi, karena target dari bandar sudah mengejar semua kalangan ekonomi baik kuat maupun lemah. Pola pkir untuk mengatakan tidak kepada narkoba dan merehab korban/pecandu narkoba inilah yang harus dibangun terus," kata Diah.

BACA JUGA: Badrodin Senang DPR Mau Datang ke Rumahnya

Dalam kegiatan yang sama, Direktur Rehabilitasi Sosial Kemensos, Waskito Budi Kusumo menyatakan kementeriannya turut mendukung upaya Gerakan Rehabilitasi Pecandu Narkoba sebanyak 10.000 orang.  

"Kami menyiapkan tenaga pekerja sosial sebanyak 700 orang dan konselor adiksi 500 orang yang dibekali untuk mempunyai pendekatan general kepada para pecandu, selain itu Kemensos juga memiliki panti rehabilitasi di Medan, Sumatera Utara dan Bogor, Jawa Barat yang sudah menjalankan fungsi dan tugasnya, terangnya

BACA JUGA: Sajikan Sayur Lodeh hingga Ayam Goreng, Jokowi Undang Pakar Bicara Popularitas

Kegiatan pencegahan penyalahgunaan narkoba yang dikemas dalam bentuk pagelaran ini juga dihadiri oleh Psikolog, A Kasandra Putranto dan Ika Dalimounthe yang juga pemiilik Yayasan Kita & Buah Hati.

“Perjuangan melawan narkoba perlu didukung oleh berbagai elemen karena semakin hari bandar semakin cerdas untuk menjerumuskan generasi muda menjadi rusak, maka sebaiknya orangtua perlu memiliki cara berkomunikasi yang benar dan mewaspadai zat-zat yang mengandung narkoba tersebut," ujarnya.

Pagelaran seni budaya dan dialog interaktif  kali ini mengangkat tema “Gerakan Rehabilitasi 100.000 Penyalah Guna Narkoba”, yang bertujuan untuk mensosialisasikan pentingnya pemulihan para penyalahguna agar bisa kembali ke lingkunganya dan hidup normal dan ikut serta dalam pembangunan bangsa.

Kegiatan yang diinisiasasi oleh BNN dan Kemensos tersebut mengedepankan prinsip bahwa narkoba tidak hanya bisa diselesaikan oleh satu pihak saja tetapi dengan kerjasama bahu membahu antara instansi pemerintah, masyarakat dan semua para pihak sampai kedalam lingkungan terkecil dalam masyarakat.

Pagelaran seni budaya Campursari yang diisi dengan konten pencegahan penyalahgunaan narkoba, kampanye hidup sehat, dan penyelamatan pengguna narkoba melalui rehabilitasi tersebut dipadati oleh sekitar 300-an peserta dengan tujuan agar adanya transfer informasi mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba dan meningkatnya pemahaman dan pengetahuan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba melalui pesan-pesan anti penyalahgunaan narkoba. (awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ssttt..Ada yang Curiga Pemberian Baret TNI pada Jokowi Bermuatan Politis


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler