jpnn.com, PALEMBANG - Penangkapan anggota DPRD Kota Palembang, Doni SH alias Dodon yang diduga terlibat sindikat narkoba benar-benar mengejutkan rekan sejawatnya.
Doni diketahui merupakan kader partai Golkar yang maju dari Dapil Palembang 1, meliputi Ilir Barat I, Ilir Barat II, Bukit Kecil dan Gandus. Pada Pileg 2019 lalu, Doni meraih 5.232 suara.
BACA JUGA: Mobil Rian Adiguna sang Driver Taksi Online Ditemukan di dalam Hutan, Kondisinya Sudah Begini
Setelah dilantik, Doni terpilih untuk duduk di Komisi I yang membawahi bidang pemerintahan. Ketua Komisi I, Nazili mengaku terkejut dengan kabar penangkapan ini.
“Selama ini kami tidak curiga. Dari teman-teman di Komisi I juga terkejut dengar kabar ini,”ungkapnya kepada awak media, Selasa (22/9) siang.
BACA JUGA: Ruko Laundry EasTern Digerebek BNN, Oknum Anggota Dewan Tak Bisa Mengelak
Justru menurut Nazili sebagai anak muda, Doni dikenal ulet dan tekun dalam tugasnya.
Di beberapa kesempatan, ia juga pernah beribadah bersama Doni baik saat rapat maupun kunjungan kerja.
BACA JUGA: Terlibat Sindikat Narkoba, Oknum Anggota Dewan Ini Terancam Hukuman Mati
Sehingga penangkapan ini betul-betul mengejutkan baginya.
“Kalau kami salat, ya ikut salat. Tetapi kalau pergaulan diluar, kami tidak tahu,” tambahnya.
Ketua Komisi I DPRD Kota Palembang, Nazili
Penangkapan Doni jadi perbincangan di kantornya, Gedung DPRD Kota Palembang yang terletak di Jl Gub H Bastari.
Beberapa anggota satuan pengamanan, mengenali Doni dari foto yang beredar di media sosial. Termasuk kendaraan warga putih yang pernah dibawanya saat
kerja, terpampang dalam proses penangkapan oleh BNN.
Sekretaris Dewan, M Ichsanul Akmal yang juga ditemui awak media ikut terkejut saat mendengar kabar penangkapan Doni. Padahal, informasi telah beredar sejak penggerebekan dilakukan BNN sekitar pukul 07.00 WIB pagi ini.
“Saya baru tahu dari rekan-rekan (media). Sementara itu belum bisa bicara apa-apa, karena kejadian juga bukan di lingkungan (kantor) kami. Kami ikuti dulu (perkembangan dan proses hukum),”ujarnya.
Sebelumnya, Kepala BNNP Sumsel, Brigjen Pol Jhon Turman Panjaitan menyebut jika DN sudah menjadi target operasi.
Ia dan rekannya disinyalir sudah lama menjadi bandar narkoba yang mengedarkan ke wilayah Palembang maupun Kabupaten lain di Sumsel.
Karena dikenal “licin bak belut” pergerakannya baru bisa dimatikan tim gabungan lewat penggerebekan yang berlangsung Selasa pagi.
BACA JUGA: Info Terkini dari Kombes Hermawan Soal Perilaku Brigpol AB, Memang Parah!
Di ruko laundry yang berlokasi di Jl Riau Kecamatan IB I, petugas mendapati lebih dari 5 kilogram sabu-sabu dan sekitar 30 ribu butir pil ekstasi. Doni dan rekannya terancam pidana mati sesuai dengan UU No.35/2009 tentang Narkotika. (aja)
Redaktur & Reporter : Budi