jpnn.com - JAKARTA — Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) berupaya membangkitkan kemampuan wirausaha di kalangan warga di daerah-daerah yang menjadi kantong TKI. Tujuannya bukan hanya mensejahterakan warga setempat, tetapi juga mengurangi angka pencari kerja ke luar negeri.
Salah satu upaya itu terlihat dari kegiatan pelatihan kewirausahaan budidaya jamur bagi 50 purna TKI warga desa Cipaganti, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut yang pernah bekerja di Timur Tengah, Kamis (9/4). Kegiatan itu digelar oleh BP3TKI Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Pelatihan itu digelar selama dua hari sejak kemarin (9/4) hingga hari ini (10/4).
BACA JUGA: Pengacara SDA: Kita Siap Melawan Penyidik Sesat di KPK
Menurut Kepala BNP2TKI Kabupaten Bandung, Delta, program pelatihan itu secara bertahap akan digelar di puluhan desa/kabupaten/kota yang menjadi kantong calon maupun purna TKI. Kegiatan itu digelar secara terintegrasi karena melibatkan perbankan, pebisnis profesional dan pelaku industri.
“Kegiatan ini terintegrasi karena melibatkan kalangan perbankan, mitra lokal, profesional bisnis dan industri. Para peserta sangat antusias mengikuti
pelatihan di aula kantor desa selama dua hari," ujar Delta dalam rilis BNP2TKI ke media.
BACA JUGA: KPK Gelar Operasi Tangkap Tangan di Sela Kongres PDIP di Bali
Untuk materi pelatihannya adalah pengenalan jamur, perencanaan konstruksi tempat dan media tanam jamur serta budidaya jamur. Instruktur dalam pelatihan itu adalah Nurfaiz Almubarak dan Mochamad Sofyan Tsauri dari PT Kowina Supa Rancage.
Nurfaiz menjelaskan, kebutuhan akan jamur di Jawa Barat cukup banyak. “Cuma belum bisa dipenuhi karena produksinya terbatas. Diharapkan dengan pelatihan budi daya jamur dan penjualannya ini, kebutuhan pasar dipenuhi,” katanya.(jpnn)
BACA JUGA: Sstt..Jokowi Buat Komitmen dengan 34 Ketua DPD PDIP
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri Susi Minta Bantuan untuk Segel Kapal Milik PBR
Redaktur : Tim Redaksi