BNP2TKI Dirikan P4TKI di Empat Daerah Penyumbang TKI Tertinggi

Senin, 27 April 2015 – 07:55 WIB

jpnn.com - BANYUWANGI – Tenaga Kerja Indonesia (TKI) merupakan penyumbang devisa terbesar kedua setelah minyak dan gas. Tak salah jika menyebut TKI dengan istilah pahlwan devisa. Namun sayang, meski mereka banyak berjasa, tidak sedikit dari para TKI yang mengalami nasib buruk di tempat mereka bekerja di luar negeri. Misalnya seperti jadi korban kekerasan, pelecehan seksual, hingga pembunuhan.

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) pun terus berupaya meningkatkan pelayanan dan perlindungan para TKI. Salah satu bentuk komitmen itu diwujudkan dengan mendirikan Pos Pelayanan Penempatan dan Perlindungan TKI (P4TKI) di berbagai daerah di tanah air. Salah satunya di Banyuwangi.

BACA JUGA: BURT Bantah Gedung Baru DPR Hasil Transaksi dengan Jokowi

Hal itu terungkap pada pembukaan Rapat Koordinasi (Rakor) BNP2TKI di Ballroom Hotel Santika Banyuwangi kemarin (26/3). Selain di Banyuwangi, P4TKI juga dibentuk di beberapa daerah lain di Jatim, di antaranya Madiun, Sidoarjo, dan Malang. 

Keempat daerah tersebut dipilih lantaran merupakan kantor penyumbang TKI di provinsi paling timur Pulau Jawa ini. “Keberadaan P4TKI ini untuk mendekatkan pelayanan terhadap calon TKI dan TKI agar mereka terlayani dengan baik,” ujar Sekretaris Utama BNP2TKI, Edy Sudibyo, Minggu (26/4).

BACA JUGA: Ini Lokasi Kuburan Permintaan Para Terpidana Mati

Menurutnya, saat ini masih banyak calon TKI yang belum paham proses yang harus ditempuh untuk menjadi TKI yang legal. Akibatnya, banyak calon TKI yang mengambil jalan pintas dengan memanfaatkan calo. “Inilah yang menyebabkan masih banyak TKI ilegal,” cetusnya.

Atas dasar itulah P4TKI didirikan untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Dengan adanya pelayanan yang dekat, cepat, mudah, murah, dan aman, secara otomatis semakin banyak calon TKI yang memanfaatkan keberadaan P4TKI tersebut. “Hal itu secara otomatis akan mengurangi jumlah TKI ilegal,” bebernya.

BACA JUGA: Kerabat Duo Bali Nine Harapkan Belas Kasih Jokowi

Tidak hanya itu, keberadaan P4TKI diharapkan mendorong agar para tenaga kerja yang bekerja di luar negeri memiliki skill yang bagus.

Sementara itu, Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Banyuwangi, Slamet Kariyono, menyatakan dukungannya atas didirikannya P4TKI di Banyuwangi. “Kami senang, di Banyuwangi sudah ada P4TKI. Bahkan P4TKI Banyuwangi juga meng-cover layanan kepada calon TKI dari daerah lain seperti Situbondo, Bondowoso, Jember dan Lumajang,” tuturnya.

Sekkab Slamet mengungkapkan, P4TKI Banyuwangi didirikan di sebelah kantor Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Banyuwangi. “Kami berharap keberadaan P4TKI yang lokasinya berada di sebelah Kantor Dinsosnakertrans Banyuwangi bisa dioptimalkan,” tandasnya.

Slemet menambahkan, untuk membantu segala permasalahan TKI, Pemkab Banyuwangi juga telah membuat 30 kelompok di bawah pengawasan Non Government Organization (NGO) dan Community Based Organization (CBO). Kehadiran P4TKI akan mempermudah kerja 30 kelompok tersebut karena diharapkan keduanya dapat saling bersinergi.

Rakor BNP2TKI di Banyuwangi kali ini dihadiri para kepala Dinas Tenaga Kerja dari 38 kabupaten/kota se-Jatim. Rakor tersebut menjadi ajang tukar pendapat, berbagi informasi, konsep, dan pengalaman dalam menentukan kebijakan maupun langkah-langkah konkret untuk TKI. (mas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Satu Terpidana Mati Ternyata Lolos dari Eksekusi, Siapa Dia?


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler