jpnn.com - JAKARTA - Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) akan memastikan keamanan TKI Siti Inayatus Solekah. Ya, Siti adalah TKI yang mengunggah video kekerasan majikan di media sosial beberapa hari belakangan.
Deputi Perlindungan BNP2TKI Lisna Yoeliani Poeloengan menjelaskan bahwa saat ini Siti berada di shelter LSM Serve The People Association (SPA) di Touyuan, Taiwan.
BACA JUGA: Mendagri Instruksikan Pemda Benahi Delapan Sektor Birokrasi
Pada Senin (19/10) lalu, LSM SPA melihat video kekerasan yang dilakukan oleh majikan ke TKI Siti yang tersebar melalui media sosial.
Kemudian LSM tersebut menghubungi kepolisian daerah Taichung untuk segera mengambil tindakan.
BACA JUGA: Halo Pak Jokowi, Kata Yusril Target Pajak di 2016 Mustahil Tercapai
Pihak Kepolisian bersama dengan LSM SPA segera menuju lokasi Siti dan mengeluarkan TKI dari rumah majikan. Siti lantas ditampung di shelter LSM SPA.
KDEI Taipei Kamis (22/10) mengunjungi kantor LSM SPA untuk melihat kondisi TKI Siti. Saat itu kemudian Siti menjelaskan bahwa tindak kekerasan yang dilakukan majikan tidak terjadi hanya sekali, tetapi sudah beberapa kali.
BACA JUGA: Kejaksaan Agung Dituding "Bermain" di Polemik SPDP Risma, Ini Tanggapan Prasetyo
Bahkan majikannya sering menghajarnya sejak dia mulai bekerja pada bulan Juli 2015 silam.
Majikan sering melakukan tindak kekerasan terhadap Siti sebanyak 3-4 kali dalam satu minggu. Majikan sering menampar dan mencubit wajah TKI, bahkan hingga melempar kursi kayu ke kaki TKI.
“Sampai saat ini belum ada permintaan dari Siti untuk kembali ke Indonesia. Pada pemberitaan sebelumnya di salah satu media menyebutkan orang tua Siti meminta ke PT Dewi Pengayom Bangsa untuk memulangkan Siti,” jelas Lisna.
Maka itu Lisna meminta ke pegawai BNP2TKI yang di tugaskan di KDEI Taiwan, Dwi Anto dan Norman untuk terus memantau perkembangan kasus Siti sekaligus mengkoordinasikan jika ada permintaan Siti terkait dengan posisinya saat ini.
BNP2TKI akan memberikan bantuan sepenuhnya apabila Siti memilih kembali ke Indonesia atau berganti majikan. (mas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Didesak Usut Dugaan Korupsi Mantan Bupati Musi Rawas
Redaktur : Tim Redaksi