jpnn.com, JAYAPURA - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bersama sejumlah tokoh agama meresmikan Papua Rumah Doa Segala Bangsa di Sentani, Jayapura pada Minggu (3/7).
Sestama BNPT Mayjen TNI Dedi Sambowo mengatakan peresmian ini sebagai upaya pihaknya dalam merangkul masyarakat dan mengedukasi nilai toleransi.
BACA JUGA: BNPT Gandeng Sejumlah Elemen Masyarakat di Bali Jelang KTT G20
Menurut Dedi, nuansa moderat penuh dengan sikap saling menghargai antarumat beragama akan mencegah konflik di tengah-tengah masyarakat Indonesia.
"Kerukunan umat beragama harus diawali dengan cara pandang, sikap dan perilaku keagamaan yang moderat. Indonesia adalah bangsa yang majemuk, maka diperlukan seni dalam merawatnya,” ujar Dedi dalam siaran persnya, Minggu (3/7).
BACA JUGA: Bakamla RI dan BNPT Teken Nota Kesepahaman Bersama, Nih Isinya
Jenderal TNI bintang dua ini menambahkan Papua Rumah Doa merupakan mitra BNPT dalam menyebarkan ajaran cinta kasih dan penyelesaian konflik tanpa kekerasan dengan gagasan moderasi beragama di Indonesia khususnya di Papua.
Ketua FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Papua Lipiyus Biniluk mengatakan latar belakang pendirian tempat ini adalah aktivitas doa yang menjadi kewajiban setiap umat beragama dan keinginannya membangun tempat berdoa bagi semua umat manusia tanpa memandang agama, suku, dan ras.
BACA JUGA: BNPT Latih Santri Untuk Melawan Narasi Radikal di Dunia Maya
"Saya mau katakan doa itu penting di agama mana saja. Apalagi jika ditambah dengan puasa, itu momen yang kami percayai untuk menyadarkan diri bahwa manusia tidak mampu tanpa pertolongan Tuhan,” kata dia.
Pria yang juga pendiri Papua Rumah Doa Segala Bangsa ini mengatakan metode doa dan puasa dilakukan dalam penyelesaian permasalahan di Papua.
“Jadi, tempat ini terbuka untuk siapa saja, agama mana saja,” ujar dia.
Dia pun menceritakan pengalamannya dengan Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar tentang dukungan yang diberikan terhadap kegiatan doa dan puasa saat masih menjabat sebagai Kapolda Papua periode 2017-2018
“Salah satu kalimat darinya yang saya ingat adalah doa dan puasa membuka intervensi Tuhan dalam segala persoalan,” ujar dia.
Dalam peresmian itu turut hadir mantan Kapolda Papua Paulus Waterpauw, Kabaintelkam Polri Komjen Ahmad Dofiri, Kepala Badan Litbang Kemendagri Eko Prasetyanto, dan Ketua Umum PGI Pdt. Gomar Gultom. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BNPT dan CUTA Belgia Kerja Sama dalam Penanggulangan Terorisme
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan