BNPT Gali Ilmu Pantau Individu Terindikasi Terorisme ke AS

Rabu, 18 April 2018 – 14:20 WIB
Suhardi Alius. Foto: BNPT

jpnn.com, WASHINGTON - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) terus menggali ilmu, potensi, dan cara penanggulangan terorisme sesuai dengan perkembangan zaman.

Salah satunya dengan saling berbagi ilmu dan pengetahuan dengan negara-negara lain.

BACA JUGA: Suhardi Alius Beber 3 Kunci Penanggulangan Terorisme

Hal itulah yang mendasari Kepala BNPT Suhardi Alius melakukan kunjungan kerja ke luar negeri.

Kali ini dia melakukan kunjungan ke Terrorism Screening Center (TSC) di  Washington DC,  Amerika Serikat, Senin (16/4) pagi waktu setempat.

BACA JUGA: Indonesia - Singapura Kerja Sama Penanggulangan Terorisme

“Kami ingin mengetahui bagaimana cara pemerintah Amerika melakukan pemantauan dan penyaringan terhadap individu, apakah orang tersebut terindikasi jaringan terorisme atau tidak,” ujar Suhardi dalam pesan pendeknya Selasa (17/4) malam WIB.

Dia menambahkan, kunjungannya ke TSC ini merupakan bagian dari kunjungan balasan.  

BACA JUGA: Tangani Korban Terorisme, BNPT - LPSK Bersinergi

Pada kesempatan itu, delegasi BNPT yang didampingi KBRI Washington DC mendapat sambutan hangat dari pimpinan TSC.

Mantan Kapolda Jawa Barat ini mengatakan, dalam pertemauan tersebut kedua belah pihak juga berkesempatan untuk menjelaskan mengenai perkembangan penanganan terorisme di masing-masing negara.

“Kami secara khusus juga menjelaskan tentang perkembangan terkini mengenai pola pendekatan soft approach (pendekatan lunak) yang kami lakukan dalam menangani masalah terorisme di Indonesia. Atas penjelasan kami tersebut, pimpinan TSC pun juga memberikan tanggapan positif  dengan pola pendekatan soft approach tersebut,” ujar mantan Kepala Divisi Humas Polri ini.

Seperti diketahui TSC adalah sebuah pusat multi-lembaga yang dikelola oleh FBI.

TSC bertugas sebagai pengawasan balik kontraterorisme pemerintah AS. Lembaga ini bertanggung jawab atas pengelolaan dan operasi database  untuk memantau dan menyaring seseorang yang terlibat dalam jaringan terorisme.

TSC adalah bagian vital dari jaringan peringatan dini dan interdiksi pemerintah yang kontra-terorisme AS.

Daftar pantauan adalah satu basis data yang berisi informasi keamanan nasional dan penegakan hukum yang sensitif mengenai identitas orang-orang yang diketahui atau patut diduga terlibat dalam kegiatan teroris.

TSC menggunakan daftar pantauan untuk mendukung lembaga penyaringan garis depan dalam mengidentifikasi secara positif teroris yang dicurigai atau dicurigai yang berusaha mendapatkan visa, memasuki negara, naik pesawat, atau terlibat dalam kegiatan lain.

Suhardi dan rombongan juga dijadwalkan akan bertemu dengan pimpinan Homeland Security AS dan Koordinator Penanggulangan Terorisme dari State Department AS. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cegah Teror saat Asian Games 2018, Inasgoc Gandeng BNPT


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler