jpnn.com, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Bobby Adhityo Rizaldi berharap Presiden Jokowi mempertahankan tiga menteri penting yang bermitra dengan Komisi I DPR RI, di Kabinet Kerja Jilid II.
Ketiganya adalah Menteri Pertahanan Jenderal (Purn) TNI Ryamizard Ryacudu, Menteri Luar Negeri Retno P Marsudi, dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan.
BACA JUGA: Kritik Effendi Simbolon ke Jokowi: Kami Sudah Dewasa kok dalam Berpolitik
Menhan dan Menlu merupakan dua dari tiga kementrian bersama Kemendagri yang disebutkan secara eksplisit di UUD 1945 dan bertindak sebagai pengganti Presiden dan Wapres bila berhalangan tetap. Kementerian itu juga tidak bisa dibubarkan.
Sebagai mitra kerjanya di Konisi I, Bobby menilai sosok Menhan Ryamizard telah berhasil menata kebijakan bidang pertahanan, memperkuat postur pertahanan MEF, menginisiasi keterlibatan masyarakat luas dalam program bela negara, dan mampu mendinginkan suasana ketika ada upaya adu domba saat pemilu kemarin.
BACA JUGA: Sekjen KLHK Terima Lencana Melati Pramuka dari Presiden Jokowi
"Ryamizard juga secara personal tidak akan membebani Presiden dengan manuver-manuver 'genit' dalam konteks capres 2024," kata Bobby di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (15/8).
BACA JUGA: Sandiaga Uno Tegaskan Siap Bantu Prabowo
BACA JUGA: Max Sopacua: Keinginan Pak Jokowi Sangat Wajar
Sementara itu, kata anggota komisi bidang pertahanan dan luar negeri DPR ini, Menlu Retno juga banyak menorehkan prestasi selama mengurus urusan luar negeri. Antara lain meningkatkan keterlibatan Indonesia dalam berbagai diplomasi utama.
"Menjadi DK PBB, menginisiasi penyelesaian konflik Rohingya, dan menghindari upaya-upaya konfrontasi dengan baik seperti respon dalam konflik LCS (Laut China Selatan)," jelas Bobby.
Anggota DPR Dapil Sumsel II itu juga menyampaikan alasan mempertahankan Jenderal (Purn) Polri Budi Gunawan alias BG. Menurutnya, mantan Wakil Kapolri itu telah menciptakan iklim keamanan yang luar biasa untuk republik ini.
"Budi Gunawan juga adalah sudah menjadi tokoh besar di bidang Intelijen, bersama TNI dan Polri menciptakan iklim kondusif, tidak ada okupasi militer seperti di Moro, menangkal upaya proxy asing dalam pemilu tidak seperti di US, di mana Russia dicurigai intervensi. Terakhir BG juga ikut dalam upaya rekonsiliasi antara Jokowi dan Prabowo," tandas Bobby.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hanura Setor 40 Nama Calon Menteri, Siapa Saja?
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam