jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang alias OSO mengatakan, partainya sudah menyetor 40 nama calon menteri kepada Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
Namun, OSO yang juga ketua DPD dan wakil ketua MPR itu merahasiakan siapa nama-nama kader yang diserahkan kepada orang nomor satu di Indonesia tersebut. "Sudah setor, sudah banyak ada 40 orang. Itu tidak boleh, itu rahasia," kata OSO di gedung parlemen, Jakarta, Kamis (15/8).
BACA JUGA: Respons Wasekjen PKB soal Pak Jokowi Sudah Selesaikan Susunan Kabinet
OSO yang baru saja pulang mendampingi Jokowi mengikuti geladi bersih Upacara HUT Proklamasi RI di Istana Negara, itu juga merahasiakan berapa jumlah kursi yang akan diberikan Jokowi kepada Partai Hanura. Menurut OSO, hal tersebut merupakan rahasia yang tidak bisa dibuka.
"Itu rahasia kami. Itu tidak bisa kami buka di sini. Kalau kami buka, kami mendahului apa yang ada di dalam benak presiden. Itu yang tidak boleh," paparnya.
BACA JUGA: Jokowi Sebut Bakal Ada Kepala Daerah jadi Menteri dan Bu Ani Diberi Tugas Lebih Besar
Dia menegaskan bahwa partai-partai pendukung tentu memberikan dukungan kepada Presiden Jokowi dalam mengambil keputusan. "Mengatur presiden tidak bisa," tegas senator kelahiran Kayong Utara, Kalbar, 18 Agustus 1950 ini.
BACA JUGA: Jokowi Sebut Bakal Ada Kepala Daerah jadi Menteri dan Bu Ani Diberi Tugas Lebih Besar
BACA JUGA: Yenti Garnasih Pantas jadi Jaksa Agung di Periode Kedua Jokowi
OSO menyatakan berapa pun yang diberikan Presiden Jokowi harus dihormati dan dihargai. Sebab, tegas OSO, presiden memiliki hak prerogatif dalam memutuskan menteri. Karena itu, apa yang disampaikan Jokowi bahwa 55 persen menteri dari profesional, dan 45 persen unsur partai, tidak masalah.
"Ya sudah benar itu. Sekarang saya mau tanya Anda setuju tidak hak prerogatif presiden? Nah sudah jangan ditanya lagi, kalau dia bilang begitu mau apa," papar OSO. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Mau Merembet ke Mana-Mana, Jokowi Tolak Keinginan PDIP
Redaktur & Reporter : Boy