jpnn.com - JAKARTA--Masyarakat termasuk peserta tes CPNS diminta ikut memantau pelaksanaan tes kompetensi bidang (TKB) di daerah. Ini agar hasil TKB benar-benar transparan dan akuntabel.
"Kalau khawatir pemda mainkan hasil TKB, masyarakat bisa ikut pantau. Pantauan mulai dari penyusunan tim TKB-nya, apakah benar-benar kompeten atau tidak," kata Deputi SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) Setiawan Wangsaatmaja yang dihubungi JPNN, Selasa (7/10).
BACA JUGA: Satu Mangkir, Satu Berdalih Surat Panggilan Telat
Tim TKB, lanjutnya, harus terdiri dari orang-orang yang punya kapabilitas tinggi. Misalnya untuk TKB Dinas Kesehatan, peserta yang dinyatakan tes kompetensi dasar (TKD) memenuhi passing grade harus diuji oleh tim yang paham tentang kesehatan.
"TKB penting untuk formasi yang punya keahlian, misalnya tenaga guru, kesehatan, penyuluh dan lain-lain. Bisa saja ada yang pintar di TKD, tapi praktek malah tidak tahu. Sebaliknya prakteknya pintar, teori malah rendah," bebernya.
BACA JUGA: Di KPK, Mahfud MD Ikut Seminar Pengadilan Pajak
Seorang peserta akan diluluskan menjadi CPNS bila penguasaan teori (60 persen) bagus, dan prakteknya (40 persen) bagus juga. Bagi daerah yang takut salah menentukan TKB, lanjutnya, bisa berkoordinasi dengan KemenPAN-RB untuk mencari solusinya.
"Kalau ingin ambil tim TKB-nya dari pusat tidak masalah. Yang penting pengujinya harus independen agar hasilnya layak dipercaya," tandas Setiawan. (esy/jpnn)
BACA JUGA: Diperiksa KPK, Anggito Konfirmasi Beberapa Dokumen
BACA ARTIKEL LAINNYA... Puan Maharani Tegaskan KIH Siap Voting
Redaktur : Tim Redaksi