jpnn.com, SUMENEP - Manajer Madura FC Januar Herwanto mengaku mendapat tekanan dari salah seorang oknum petinggi PSSI. Madura FC diminta terlibat pengaturan skor saat bertandang ke markas PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo, 2 Mei lalu.
Januar mengungkap, oknum anggota Exco PSSI itu meminta timnya rela melepas laga di matchday kedua wilayah timur Liga 2 itu. “Awalnya via WhatssApp (WA), kemudian melalui telepon,” kata Januar kepada Jawa Pos.
BACA JUGA: Tolak Suap Rp 642 Juta, Malah Dapat Hadiah Rp 898 Juta
Nah, dalam percakapan telepon, si oknum exco meminta agar Madura FC mengalah. Tapi Januar dengan tegas menolak permintaan itu.
Januar dan pasukannya membuktikan di lapangan. Mereka akhirnya menang dengan skor tipis 2-1. Gol Yusuf Effendi dan Bayu Firmansyah hanya mampu dibalas satu kali melalui eksekusi penalti Cristian Gonzales.
BACA JUGA: Seharusnya Pak Edy Rahmayadi Sportif, Letakkan Jabatan
Upaya pengaturan skor itu sudah dilaporkan manajemen Madura FC ke Komdis PSSI. Laporan itu dilakukan berbarengan dengan kasus pemukulan pemain Madura FC saat kontra PSS di babak 8 besar (6/11).
Januar juga sudah membawa nama oknum Exco yang meminta timnya mengalah. Termasuk membawa bukti berupa telepon dari si oknum tersebut. Januar menegaskan, keputusan untuk membuka borok Liga 2 ini sudah benar-benar bulat. “Kalau kami enggak lapor, otomatis kami menjadi bagian dari kartel yang merusak sepak bola,” tegasnya.
BACA JUGA: 4 Masalah Besar Sepak Bola Indonesia di Era Pak Edy
Dia meminta setiap tim wajib melawan hal yang menyimpang. “Karena kalau sepak bola dikuasai kartel, sepak bola Indonesia hanya akan berkembang biak dalam asbak,” lanjutnya.
Kabar baiknya, Komdis PSSI merespon laporan Januar. Rencananya, Komdis akan melakukan pertemuan dengan manajemen Madura FC di Jakarta. Pertemuan itu akan digelar besok pada pukul 14.00 WIB.
“Saya harap Komdis menindak tegas dengan memberhentikan dia (oknum Exco PSSI),” tegasnya. Sayang, Januar enggan menyebut identitas sang oknum. “Biar dia nggak siap nyari-nyari alasan,” tambahnya. Tapi, yang jelas Januar menanti tindak lanjut dari Komdis. “Kalau PSSI ingin mendapat kepercayaan, harus dimulai dari dirinya sendiri,” tutur Januar.
Salah satu anggota Komdis Dwi Irianto membenarkan jika akan ada pemanggilan untuk Madura FC. Menurut Dwi, seharusnya pihak Madura FC sudah datang dan menghadap Komdis PSSI pekan lalu. ’’Tapi karena masih ada pertandingan, Kamis (29/11) ini kami panggil. Kalau tidak bisa datang lagi, ya pekan depan,’’ tuturnya. (gus/rid/bas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Memang Tidak Ada Lagi Orang yang Sanggup Mengurusi PSSI?
Redaktur & Reporter : Adek