Bocah 12 Tahun Sekarat Habis Disiksa, Saat Anunya Diperiksa, OMG...

Kamis, 04 Agustus 2016 – 01:48 WIB
Ilustrasi. Foto: Dok. Jawa Pos

jpnn.com - BANDARLAMPUNG - Kasus kekerasan dan pelecehan seksual terhadap anak dibawah umur kembali terjadi di Lampung. Kasus teranyar menimpa seorang bocah perempuan berumur 12 tahun yang ditemukan terlantar di Pasar Mangga Dua, Telukbetung, Lampung, Selasa (2/8).

Bocah malang itu pertama kali ditemukan Iin Meylina, 38, warga Jl. Gatot Subroto, Tanjunggading. Mahasiswi Pascasarjana Universitas Saburai ini mengaku melihat bocah itu sedang tertidur tanpa busana.

BACA JUGA: Rekam Pasangan Mesum, Tiga Pemeras Ini Berakhir di Penjara

"Saat itu saya sedang makan di daerah sana. Saya lihat ada bocah itu, saya tanya orang-orang ternyata sudah lima hari. Ternyata anak itu perempuan," katanya, seperti diberitakan Radar Lampung (Jawa Pos Group), hari ini (4/8).

Tidak tega, akhirnya Iin berupaya mencari bantuan. Bocah tersebut lalu dibawa ke Puskesmas Sukaraja. Yang lebih mengejutkan, setelah diperiksa, ada sisa sperma di kemaluannya. Temuan ini menjadi bukti awal bahwa bocah malang itu adalah korban perkosaan. 

BACA JUGA: Bocah Perempuan yang Disiksa Ibu Angkat akan Dirawat Ibu Kandungnya

"Saya heran, kenapa hal seperti ini sampai dibiarkan. Kondisinya sangat mengenaskan, banyak bekas kekerasan," sesalnya.

Menurut Iin, saat ditemukan kondisi bocah itu sangat mengenaskan. Mata kiri, pipi kiri, dan mulutnya memar. Bagian kepala juga hampir botak karena dicukur paksa. Tubuh bocah itu juga dipenuhi luka-luka yang telah mengering.

BACA JUGA: Pembunuh Mahasiswa Jurusan Fisika Masuk DPO

Dugaan sementara bocah tersebut menderita trauma. Meski masih dapat diajak berkomunikasi, namun dia kesulitan mengingat nama dan tempat tinggalnya.

Dengan berbagai pertimbangan, bocah itu akhirnya dibawa oleh Iin dan pihak puskesmas ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) agar mendapatkan perawatan intensif. 

"Kami antarkan sementara ke sini, karena kami sudah coba hubungi berbagai pihak tapi belum ada respons. Harapannya di sini bisa dirawat dengan baik," lanjutnya.

Saat dikonfirmasi, Direktur Lembaga Perlindungan Wanita dan Anak-anak Damar, Selly, mengatakan pihaknya saat ini masih mencoba berkordinasi dengan pihak UPT Perlindungan Perempuan di rumah sakit tersebut. 

"Sebab untuk kasus tersebut, memang harus ditangani pihak medis dan psikologis. Besok tim kami akan mulai mendampinginya," katanya.(yay/ega/fik/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tambang Pasir Tua Itu Akhirnya Ditutup


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler