Bocah 8 Tahun Dipaksa Bersetubuh

Rabu, 28 Maret 2018 – 21:31 WIB
Ilustrasi borgol. Foto: AFP

jpnn.com, SURABAYA - Bocah berusia delapan tahun menjadi korban pemerkosaan yang diduga dilakukan pekerja bangunan yang bekerja tidak jauh dari rumah korban. Saat ini pelaku diamankan polisi.

Berdasar data yang dihimpun Jawa Pos, pemerkosaan itu terjadi sekitar seminggu lalu.

BACA JUGA: Menteri Yohana: Saya Sedih..

Salah seorang pendamping keluarga korban menuturkan, pelaku ngekos di Kecamatan Wonocolo. Pekerjaannya tidak jelas.

''Katanya, kuli bangunan,'' ujar pendamping yang menolak namanya disebutkan itu.

BACA JUGA: Laporan KPAI, Kasus Pelecehan Terbanyak

Setiap hari pelaku berinteraksi dengan korban. Bahkan, nenek korban menaruh simpati kepada pria tersebut.

Sebab, pelaku sangat perhatian kepada cucunya. Karena itu, nenek korban tidak khawatir saat keduanya bermain bersama.

BACA JUGA: Di Maroko, Yohana Serukan Pemberantasan Kekerasan pada Anak

Mereka tidak pernah diawasi lantaran tidak ada kecurigaan.

Saat ditangani tim dinas pengendalian penduduk, pemberdayaan perempuan, dan perlindungan anak (DP5A) pemkot, korban tidak bisa bercerita detail. Bocah itu masih trauma.

Korban hanya ingat waktu itu pulang sekolah. Sebagaimana biasanya, dia bermain dengan anak-anak sebayanya. Sewaktu bermain, pelaku menung­guinya.

''Kebiasaan (menunggui, Red) itu juga sering dilakukan,'' tutur petugas tersebut.

Pelaku mendekati korban saat pamit pulang. Dia kemudian mengajak korban ke kosnya.

Di sana, korban diraba-raba dan dipaksa membuka pakaian. Pelaku lalu memperkosa korban. Bocah itu mengaku kesakitan.

''Dari pengakuan korban, peristiwa itu baru sekali terjadi,'' ungkap petugas yang mendampingi korban melapor ke polrestabes itu.

Peristiwa tersebut dipendam korban. Dia tidak berani melapor kepada orang tuanya.

Namun, ibu korban curiga. Buah hatinya banyak diam. Dia lalu bertanya apakah ada masalah atau tidak.

Pertanyaan itu pun tak dijawab. Sang ibu terus merayu hingga akhirnya korban menceritakan peristiwa tersebut.

Mendengar pengakuan anaknya, ibu korban langsung shock. Senin lalu (26/3) keluarga korban bersama tim pendamping melapor ke polisi.

Setelah menerima laporan, aparat mendatangi tempat kos pelaku.

Kondisinya kosong. Kuli bangunan yang sudah dua bulan tinggal di Bendul Merisi itu kabur.

Polisi hampir kehilangan jejak. Untung, fotokopi identitas pelaku tersimpan di dokumen RT tempatnya tinggal.

Berdasar informasi yang didapat Jawa Pos, pelaku ditangkap di rumahnya.

Kanit PPA Polrestabes AKP Ruth Yeni membenarkan penangkapan itu. Namun, dia belum memberikan informasi yang detail tentang pelaku.

''Pemeriksaan masih berlangsung. Secepatnya akan dirilis,'' ungkapnya. (riq/mir/c16/eko/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Orang Tua Sadis Sekap 13 Anak Kandung, Apa Motifnya?


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler